MAGELANG (SUARABARU.ID)- Pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2022 yang berlangsung dari 13 hingga 26 Juni mendatang di jajaran Polres Magelang tidak hanya secara preventif dan penegakan hukum, tetapi juga mendepankan tindakan preemtif.
‘’Upaya preemtif yang kami laksanakan selama pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2022 ini, dengan memberikan himbauan-himbauan kepada masyarakat pengguna jalan untuk tertib dan taat berlalu-lintas,” kata Kasatgas 1 Preemtif Operasi Patuh Candi 2022 Polres Magelang Kota AKP Edy Suryono melalui Kasubag Satgas Bimbingan dan Penyuluhan, Iptu Sumarni, Rabu ( 15/6/2022).
Sumarni mengatakan, upaya tersebut dilakuan untuk mengantisipasi pelanggaran lalu-lintas dan menekan angka kecelakaan lalu-lintas yang terjadi di jalan raya.
Menurutnya, himbauan yang diberikan kepada para pengguna kendaraan bermotor tersebut antara lain tentang sasaran prioritas pada operasi tersebut, Yakni, penggunaaan telepon genggam selama mengendarai kendaraan bermotor, pengendara di bawah umur, pengendara sepeda motor yang memboncengkan lebih dari satu orang.
Kemudian, pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm SNI dan penggunaan sabuk keselamatan bagi pengemudi dan penumpang mobil.
“Selain itu, sasaran prioritas lainnya dari Operasi Patuh Candi 2022 ini ,yakni pengemudi yang terpengaruh mengkonsumsi alcohol, melawan arus lalu lintas, serta pengemudi atau pengendara yang melebihi batas kecepatan,” kata Sumarni yang juga menjabat Kepala Urusan Pembinaan Operasional ( Kaurbinops) Sat Binmas Polres Magelang Kota.
Ia menambahkan, selain memberikan brosur Operasi Patuh Candi 2022 tersebut, pihaknya memberikan pembinaan dan penyuluhan bagi para pengguna jalan raya, seperti tukang ojek daring, sopir angkutan kota, juga menyasar kepada para pedagang dan pembeli di Pasar Rejowinangun Kota Magelang.
Tidak hanya itu saja, tim Satgas Preemtif Polres Magelang Kota juga memberikan edukasi tertib lalu-lintas bagi kalangan pelajar mulai dari tingkat taman kanak- kanak hingga siswa sekolah lanjutan atas.
“Kami juga memberikan masker bagi mereka yang memerlukan untuk pencegahan penularan covid-19 dan juga kenang-kenangan berupa tas pinggang,” imbuhnya.
Sumarni mengatakan, sosialisasi tertib berlalu lintas tersebut sangat penting. Untuk mengurangi risiko kecelakaan . Karena, kecelakaan lalu lintas selalu diawali dengan pelanggaran. W. Cahyono