SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pemilihan Presiden (Pilpres) yang dijadwalkan berlangsung 2024 mendatang, makin mengerucut pada satu nama. Dari berbagai lembaga survei yang melakukan penelitian, nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mempunyai prosentase tertinggi.
Salah satu lembaga survei itu, Charta Politika Indonesia, yang merilis hasil survei terkait Pilpres 2024. Hasil yang didapat, pemilih PDIP ternyata lebih banyak memilih Ganjar Pranowo untuk menjadi Presiden RI periode 2024-2029, ketimbang Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Yunarto Wijaya selaku Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia menyebutkan, meskipun keduanya merupakan kader PDIP, dukungan pemilih partai berlambang banteng moncong putih kepada Ganjar lebih sebanyak, yakni sebesar 68,5 persen. Sedangkan yang mendukung Puan Maharani hanya 6,2 persen. Hal itu berdasarkan simulasi pemilih berdasarkan pilihan partai politik.
BACA JUGA: KPU Siap Luncurkan Tahapan Pemilu
”Ganjar lebih banyak dipilih oleh pemilih PDIP dengan 68,5 persen, jika dibandingkan nama lainnya. Itu dalam simulasi pemilihan 10 nama berdasarkan pilihan partai politik,” kata Yunarto, seperti dikutip dari chartapolitika.com, Senin (13/6/2022).
Hasil survei itu juga menyatakan, pemilih PDIP juga ada yang memilih nama lain, seperti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebanyak 9,7 persen, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (4,5%), Menparekraf Sandiaga Uno (1,7%), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (2,8%), Menteri BUMN Erick Thohir (1,7%).
Selanjutnya Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti (1%), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (1%), dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (0,7%). Sedangkan yang tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 2,1 persen.
BACA JUGA: Kalau di Jateng Patuh Candi, di Jatim Sandinya Patuh Semeru
Menurut Yunarto, dalam survei itu juga PDIP menjadi partai yang banyak didukung publik, dengan elektabilitas 24,1 persen. ”Pada partai politik, sampai dengan saat periode ini, PDIP masih menjadi pilihan tertinggi publik,” ujar dia.
Diungkapkan dia, survei ini dilakukan pada 25 Mei-2 Juni 2022, dengan metode wawancara tatap muka. Penentuan sampel pada survei dilakukan dengan metode multistage random sampling, terhadap 1.200 responden, dengan margin of error sebesar 2,83 persen, dan quality control 20 persen dari total sampel.
Riyan