blank
Anak-anak tengah belajar berbahasa Inggris dengan teknologi dan gim edukatif yang menyenangkan. Foto: Dok/Solve Education

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Solve Education, sebuah organisasi sosial yang berkomitmen membantu anak-anak dan remaja di seluruh dunia untuk memperoleh pendidikan berkualitas ini mendapatkan dukungan penuh dari mantan Menteri Perdagangan RI periode 2011-2014, Gita Wirjawan.

Sebagai patron dari Solve Education, Gita Wirjawan akan membantu organisasi nirlaba ini dalam menavigasi visi dan misinya untuk peningkatan pendidikan di Indonesia, terutama melalui pemanfaatan teknologi dan gim pendidikan.

“Saya merasa bangga bisa mendukung Solve Education sebagai patron, di mana saya melihat peluang besar bagi anak muda Indonesia untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dengan solusi teknologi dan gim edukatif yang menyenangkan,” ujar Gita Wirjawan dalam rilisnya, Rabu (8/6/2022).

Disampaikan, mata pelajaran utama yang diajarkan dalam Dawn of Civilization adalah bahasa Inggris sebagai bahasa standar yang digunakan untuk berkomunikasi di seluruh dunia.

Menurutnya, dengan mempelajari bahasa Inggris, seseorang dapat berkomunikasi dengan orang-orang dengan budaya dan pengalaman yang berbeda, mengakses pendidikan yang lebih tinggi, dan mencapai taraf hidup yang lebih baik.

Gita Wirjawan menekankan betapa pentingnya pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia.

“Kita harus mendukung upaya-upaya peningkatan kualitas dan kapabilitas masyarakat Indonesia. Apalagi di era globalisasi sekarang ini, peluang kompetisi akan semakin tinggi dengan didukung oleh kemampuan berbahasa Inggris. Solve Education mencoba menjembatani tantangan pembelajaran bahasa Inggris melalui gim edukatif yang menyenangkan. Saya rasa, ini akan menjadi salah satu solusi tepat agar anak-anak kita bisa semakin kompetitif,” ungkapnya.

Gita Wirjawan menyatakan kebanggaannya sebagai penyokong kegiatan-kegiatan Solve Education.

“Solve Education telah membantu anak-anak muda memberdayakan diri melalui inovasi dalam pembelajaran bahasa Inggris. Dan saya bangga bisa mendukung upaya mereka yang saya rasa akan membantu menciptakan SDM unggul negara ini,” tambahnya.

Sementara itu Talitha Amalia, Direktur Pelaksana Solve Education Indonesia mengatakan, Solve Education membuat para pelajar menikmati pendidikan yang menyenangkan melalui gim pendidikan.

“Belajar bahasa asing itu tidak mudah. Apalagi bagi anak-anak Indonesia yang bahasa ibu dan daerahnya sangat beragam. Untuk itu, proses belajar bahasa sendiri harus dibuat menyenangkan sehingga dapat dinikmati,” ujarnya.

“Dengan integrasi teknologi digital yang tepat guna, apalagi disertai dengan elemen gim yang seru, saya yakin Solve Education mampu menumbuhkan rasa senang anak muda Indonesia untuk belajar,” sambung dia.

Solve Education sendiri baru-baru ini bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang untuk menjangkau ratusan sekolah di Semarang melalui gim pendidikan ciptaan Solve Education!, Dawn of Civilization.

Kerja sama tersebut merupakan salah satu misi Solve Education untuk mentransformasi pendidikan Indonesia dalam upaya pemulihan pasca pandemi Covid-19.

Sebelumnya, Solve Education juga bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Ning Suparningsih