SEMARANG (SUARABARU.ID) – Penyakit hepatitis yang menyerang anak jika tidak ditangani secara baik dari saat awal, akan menyebabkan kerusakan organ hati.
Apabila ini terjadi, pengobatan akan sulit dilakukan.
Hal itu disampaikan
Dokter spesialis anak, Dr Setya Dipayana SpA yang merupakan Sekretaris Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia Korwil Semarang, menyampaikan penyakit hepatitis yang menyerang anak jika tidak ditangani secara baik dari saat awal, akan menyebabkan kerusakan organ hati.
Menurutnya, apabila hal itu terjadi, pengobatan akan sulit dilakukan. “Ada beberapa hal yang perlu diketahui sejak dini terkait hepatitis pada anak ini, yakni berbahayanya hepatitis pada anak, hal-hal yang perlu ditekankan sejak dini serta selalu mengindahkan pesan dari dokter,” terangnya.
Dr Setya berharap, orang tua tidak meremehkan gejala awal hepatitis pada anak. Jika mengalami mual, muntah, diare, nyeri perut, itu merupakan gejala awal yang wajib diwaspadai.
“Makin awal gejala diobati secara benar, tingkat keparahan bisa dihindari, dan tingkat kesembuhannya baik,” imbuh dr Setya yang juga Ketua Perhimpunan Kedokteran Digital Terintegrasi Indonesia Wilayah Jawa Tengah.
Menurutnya, tindakan pencegahan merupakan tindakan terbaik saat ini untuk menghindarinya.
“Mencuci tangan secara teratur, menjaga kebersihan dan kematangan makanan serta tidak bergantian alat makan merupakan langkah bijak dalam mencegah penularan hepatitis,” terangnya.
Selain itu juga perlu menjaga kebersihan lingkungan dan juga menghindari kontak dengan orang sakit. Hal ini merupakan cara terbaik untuk mencegah penularan penyakit Hepatitis Akut Berat yang belum diketahui penyebabnya pada anak.
“Penerapan 5M masih sangat penting dan signifikan untuk tindakan pencegahan penularan hepatitis pada anak,” tandasnya.
Yang tak kalah penting adalah, segera bawa ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat jika gejala awal mulai muncul.
“Jangan menunggu gejala lanjutan, karena jika terlambat sedikit saja, akan lebih sulit mengobati hepatitis pada anak ini,” tandasnya.
Ning