blank
Virgil van Dijk/dok

(SUARABARU.ID) – Klub-klub Inggris, khususnya tim-tim papan atas di Premier League, memiliki jadwal pertandingan yang sangat padat.

Normalnya, mereka harus bertanding di empat kompetisi berbeda dalam semusim, yakni Premiership, Piala FA, Piala Liga dan Liga Champions atau turunannya.
Memenangi empat trofi itu dalam satu musim jelas sulit sekali.

Sepanjang sejarah hanya tiga trofi yang maksimal bisa diraih satu klub.
Pada musim 1998-1999, Manchester United (MU) pernah memenangi Liga Primer Inggris, Piala FA, dan Liga Champions, tapi gagal menjuarai Piala Liga Inggris pada musim itu karena takluk dari Tottenham Hotspur di perempat final.
Manchester City asuhan Pep Guardiola pernah menggondol Premier League, Piala FA, dan Piala Liga pada 2019, tapi tersingkir di perempat final Liga Champions oleh Tottenham.
Musim ini Liverpool berpeluang meraih quadruple alias empat titel.

The Reds sudah menjuarai Piala Liga, kemudian lolos ke final Piala FA, menembus semifinal Liga Champions, dan tengah berada di posisi kedua klasemen Premiership.

Dengan jadwal yang semakin padat menjelang akhir musim 2021-2022, upaya meraih semua gelar di atas jelas tidak mudah.

Bek tengah Si Merah Virgil van Dijk menyadari hal itu.

Namun, dia tak mau ambil pusing dan memilih menjalani pertandingan satu demi satu.
‘’Tak ada yang pernah meraih quadruple sebelumnya dan itu karena memang hampir mustahil dicapai,’’ ungkap Van Dijk seperti dikutip dari BBC Sport.
Dia menegaskan timnya menolak untuk memikirkan hal-hal yang dilontarkan pihak lain.

‘’Menjuarai semua kompetisi yang diikuti merupakan impian semua orang, tapi kami akan lihat nanti seperti apa hasilnya. Semua masih bisa terjadi,’’ ujar pemain asal Belanda ini.

rr