Usia tak menjadi hambatan telah dibuktikan Mbah Yono. Ia bahkan ikutkan karyanya itu ke ajang Lomba Kreativitas dan Inovasi (Krenova) Kabupaten Temanggung 2022.
“Setahu saya, belum ada seni tekstur tutul seperti ini. Saya sangat senang kalau Pak Ganjar bisa rawuh dan melihat karya ini,” tuturnya.
Kemampuan seninya, cerita Mbah Yono, dimulai saat ia mengagumi pelukis maestro tanah air, Affandi. Namun, dalam perjalanan waktu, Mbah Yono berpindah haluan menjadi pematung.
“Rumah saya dulu di Yogyakarta dengan rumah Pak Affandi itu hanya tiga kilometer. Saya sering main ke sana karena ingin tahu bagaimana cara melukis. Sampai akhirnya saya sering diajak beliau ke daerah-daerah untuk pameran,” tandasnya.
wied