blank
Ganjar Pranowo usai pembukaan Ramadhan Fest di Gradhika Bhakti Praja. Foto: Ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan apresiasi kepada Joko Suranto, crazy rich asal Desa Jetis Karangaryung, Grobogan. Apresiasi diberikan sehubugan dengan pembangunan jalan sepanjang 1,8 kilometer yang dibiayai oleh Joko Suranto senilai Rp 2,8 miliar.

Pembangunan jalan beton di Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, tempat asal Joko Suranto rmpung dalam waktu 14 hari, tinggal menunggu pengeringan.

“Bagus, itu yang dinamakan gotong royong,” ujar Ganjar Pranowo usai pembukaan acara Ramadan Fest, UKM Virtual Expo di Gradhika Bhakti Praja, Senin (18/4/2022).

Menurut Ganjar,  itu menjadi sebuah semangat agar kemudian semua jadi peduli. “Kalau itu dilandasi keikhlasan bagus menurut saya,” jelas Ganjar Pranowo.

blank
Joko Suranto, Ketua DPD REI Jawa Barat dikenal sebagai “crazy rich” karena membangun jalan cor beton sepanjang 1.800 meter kali 4 meter. Foto: Istimewa

Baca juga Jalan yang Dibangun Crazy Rich Joko Suranto Jadi dalam 14 Hari, Warga Slametan Buka Puasa di Jalan

Ganjar Pranowo menjelaskan, kepala daerah setempat juga telah menyiapkan perencanaan anggaran. Bahkan, Bupati Grobogan Sri Sumarni merupakan salah satu kepala daerah yang aktif dan berani meminjam anggaran pada bank untuk pembangunan infrastruktur.

“Bahwa kemudian antre banyak ya bisa jadi, karena Grobogan itu luas. Sekarang mau pinjam, tetapi izinnya belum keluar dari Kemendagri, karena itulah cara yang dipakai melampaui cara biasa, Bupatinya sregep (rajin) banget,” ungkap Ganjar.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, Joko Suranto dikenal sebagai crazy rich asal Desa Jetis Karangrayung, Grobogan. Dia adalah pengusaha propert dan Ketua REI Jawa Barat.

Joko Suranto rela mengeluarkan koceknya hingga miliaran rupiah demi membangun jalan di desa kelahirannya. Joko prihatin karena jalan di desanya masih tetap rusak, dan itu selalu dijumpainya saat pulang kampung.

Warga berharap, Lebaran tahun ini Joko Suranto bisa pulang ke kampung, untuk berlebaran bersama-sama dengan warga.

Tya Wiedya