blank
Mbah Ronji menerima amplop putih yang berisi sejumlah uang bantuan dari Pertiwi Indonesia Semarang di rumahnya RT 07 RW 04 Kelurahan Wonotingal Kecamatan Candisari Kota Semarang, Selasa (12/4/2022). Foto : Absa.

SEMARANG (SUARABARU.ID) Mbah Ronji, (65), warga Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari Kota Semarang menerima bantuan uang tunai dari organisasi sosial Pertiwi Indonesia Semarang pada Selasa (12/4/2022).

Bantuan uang tunai tersebut, diserahkan langsung ke rumah Mbah Ronji di RT 7 RW 4 oleh perwakilan Pertiwi Indonesia Semarang.

Dengan harapan, bantuan tersebut dapat membantu meringankan Mbah Ronji merawat cucunya, yang sudah yatim piatu ditunggal oleh orang tuanya.

“Mudah-mudahan dengan bantuan dari Pertiwi ini, dapat membantu dan meringankan Mbah Ronji dalam mengurus dan merawat cucunya,” harap Hermina, perwakilan Pertiwi Indonesia Semarang, saat menyerahkan amplop berisi uang tunai di rumah Mbah Ronji.

Ditambahkan pula oleh Dian, jika nantinya Mbah Ronji membutuhkan sembako atau kebutuhan merawat cucunya, bisa langsung menghubungi Pertiwi Indonesia Semarang.

“Ya nanti apabila Mbah Ronji membutuhkan sembako atau kebutuhan lainnya, bisa menghubungi kami. Bisa melalui masnya,” kata Dian yang diamini juga oleh Hermina.

Tanggungan Cucu

Seperti diketahui, Mbah Ronji merupakan warga RT 7 RW 4 Kelurahan Wonotingal Kecamatan Candisari, Kota Semarang yang memiliki tanggungan dua cucu yang masih sekolah dan sudah yatim piatu ditinggal kedua orang tuanya.

“Alfarozi ditinggal bapaknya saat usianya masih 3 tahun mas. Kalau ibunya meninggal saat usia Alfarozi 11 bulan, belum bisa jalan,” jelas Mbah Ronji.

Alfarozi sendiri merupakan cucunya yang paling kecil dan saat ini masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK). Sedang kakaknya sudah duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sekarang tinggal di pondok pesantren, atas bantuan seseorang tetangganya.

“Sekarang Nur Rohiman (kakak Alfarozi, red) sudah SMP dan sekarang tinggal di pondok pesantren,” ujar Mbah Ronji.

Sedang untuk kesehariannya, ada juga beberapa tetangga yang membantunya, namun juga terbatas sesuai kemampuannya. Karena masing-masing tetangga, juga memiliki tanggungan keluarganya.

Absa