blank
Lapas Kelas I Semarang gelar pelatihan regulasi diri bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang menjalani rehabilitasi sosial. Foto: Dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang menggelar pelatihan regulasi diri bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang menjalani rehabilitasi sosial.

Dalam pelatihan tersebut, Lapas Semarang menggandeng Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga (UKSW) untuk memberikan sosialisasi pentingnya regulasi diri dan cara-cara untuk meningkatkan regulasi diri.

Kalapas Semarang, Tri Saptono Sambudji mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu wujud implementasi pengabdian mahasiswa Fakultas Psikologi UKSW yang telah menjalankan kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) di Lapas Semarang selama tiga bulan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada WBP agar mampu mengatur atau mengelola diri mereka, untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan,” ungkap Tri Saptono, Selasa (12/4/2022).

“Selain itu mereka juga dapat mengatur diri agar tidak terpengaruh oleh berbagai godaan untuk menggunakan narkoba,” lanjutnya.

Sementara, salah satu motivator dari UKSW, Kartini menjelaskan, regulasi diri merupakan kemampuan seseorang untuk mengatur mengarahkan, mengontrol diri agar tetap pada tujuan yang ingin dicapai yang dalam hal ini adalah WBP dapat terbebas dari lingkaran narkoba.

“Langkah-langkah dalam regulasi diri meliputi tiga proses yaitu memonitor diri sendiri, menilai diri sendiri dan mempertahankan motivasi diri sendiri,” jelas Kartini.

Salah satu WBP, Rezka mengaku senang bisa mendapat pelatihan ini. Dia merasa lebih bisa mengontrol dirinya setelah mengikuti kegiatan ini.

“Senang bisa mengikuti kegiatan ini, selain dapat mengurangi rasa penat juga melatih untuk mengendalikan emosi, menyelesaikan masalah dan mengontrol diri untuk tidak memakai narkoba ,” ungkap WBP kasus narkoba pidana 5 tahun tersebut.

Ning