BLORA (SUARABARU.ID) – Bendungan Randugunting di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo awal Januari lalu, kini ditebari ribuan benih ikan oleh Bupati Blora.
Kegiatan tebar benih ikan dilakukan Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., Sabtu (2/4/2022) di dermaga apung bersama Sekda Blora Komang Gede Irawadi, SE., M.Si., Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Hariyanto, S.IP., M.Si, Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora, drh. R. Gundala Wijasena, M.P., dan OPD terkait.
Dari tepi dermaga apung, satu per satu kantong plastik berisi benih ikan dilepas ke air bebas. Diawali Bupati, disusul Sekda Blora, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, dan para Kepala OPD terkait.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4), drh. R. Gundala Wijasena, menerangkan bahwa jumlah ikan yang ditebar ini masing-masing untuk nila sebanyak 10 ribu ekor. Sedangkan patin ada 2 ribu ekor.
“Perikanan darat di Kabupaten Blora memang terus kita galakkan. Selain untuk menunjang pengembangan perikanan, juga untuk mempermudah masyarakat memperoleh ikan guna menunjang pemenuhan gizi. Karena dengan makan ikan, bisa untuk mencegah stunting,” ujar Gundala.
Usai tebar ikan, Bupati Blora, H. Arief Rohman menyampaikan bahwa ikan dilepas ke air bebas, agar segera tercipta ekosistem perairan darat di Randugunting ini.
“Alhamdulillah setelah diresmikan Pak Presiden awal Januari lalu, kini airnya semakin banyak dan mulai terlihat luas genangannya. Bahkan tadi di jembatan baru yang dari Gaplokan menuju Kalinanas juga sudah ada genangannya luas. Untuk itu kita lakukan tebar ikan bersama DP4 agar segera tercipta ekosistem perairan darat disini,” ucap Bupati Blora.
“Jumlah ikannya ini ada 12 ribu ekor, ada jenis ikan nila dan ikan patin. Kita berharap ikan ikan ini bisa tumbuh besar dan kelak bisa menjadi alternatif tempat pemancingan bagi masyarakat umum. Saya lihat tadi juga mulai ada yang mancing di dekat jembatan sana. Tolong Pak Kades bersama pengelola bisa melarang penangkapan ikan dengan jaring atau racun, boleh ambil ikan tapi dengan cara dipancing,” kata H. Arief Rohman.
Bupati Blora yakin kedepan Bendungan Randugunting ini akan mampu menjadi daya tarik wisata unggulan di Kabupaten Blora, dan membangkitkan geliat ekonomi masyarakat di sekitarnya.
“Sementara ini, arena taman dan perkantoran belum bisa dibuka untuk umum, sehingga sementara pengunjung hanya di area bagian barat. Kita berharap nantinya ketika siap, tamannya juga bisa dibuka untuk umum oleh BBWS Pemali Juana. Apalagi tadi juga ada kebun buah, kandang satwa burung, dan sejumlah fasilitas olahraga,” ungkap Bupati Blora.
Sementara itu, Hendrawati, Perwakilan BBWS Pemali Juana selaku pengelola Bendungan Randugunting mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi dukungan Pemkab Blora dalam pengembangan perikanan di lokasi Bendungan tersebut.
“Setelah dulu diberi indukan ikan oleh Presiden, dan pekan lalu dilepasi ikan juga oleh Pak Wamen PUPR. Kini ditambah 12 ribu ekor benih ikan oleh Pak Bupati dan rombongan. Semoga ikan-ikannya bisa tumbuh besar dan menjadi ekosistem perikanan yang sehat dan bermanfaat bagi kelangsungan bendungan, hingga masyarakat,” ucap Hendrawati.
Menurut Hendrawati, saat ini tampungan air di Bendungan Randugunting telah mencapai 5,8 juta meter kubik air. Sehingga masih ada potensi bertambah lagi karena daya tampung maksimal mencapai 14 juta meter kubik air.
Hadir dalam kesempatan ini, Kepala Bappeda, Sekretaris Dinporabudpar, Forkopimcam Japah, Kepala Desa Kalinanas, hingga perwakilan masyarakat sekitar.
Kudnadi