SOLO (SUARABARU.ID) – Program Studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Seni Rupa Desain (FRSD) Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, menggelar workshop kuliah desain grafis periklanan.
Dosen ISI Surakarta Basnendar Herry Prilosadoso SSn, MDs, Jumat (1/4), menyatakan, workshop kuliah desain grafis periklanan ini, dilaksanakan atas kerjasama dengan Impala Network.
Yakni berupa perkuliahan Case Method Team-Based Project, dilaksanakan di Hetero Space Jalan Urip Sumoharjo Nomor: 29, Surakarta. ”Kegiatan ini merupakan kontribusi positif Prodi DKV FSRD ISI Surakarta, untuk memajukan start-up di Jawa Tengah,” jelas Basnendar.
Workshop perkuliahan bertajuk Stratup Brand Development – Through Brand Identity to Upgrade Your Product tersebut, dibuka oleh Kaprodi Desain Komunikasi Visual FSRD ISI Surakarta, Asmoro Nurhadi Panindias SSn, MSn.
Dalam sambutannya, Asmoro Nurhadi Panindias, berharap perkuliahan ini merupakan strategi dalam penjajakan dan pengujian kapasitas keahlian mahasiswa di bidang desain grafis saat dihadapkan dengan dunia profesional.
Kapasitas keahlian mahasiswa, tandas Asmoro, merupakan bentuk pertanggungjawaban sosial terhadap proses pembelajaran disiplin ilmu desain yang dipelajari di kampus.
Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan ini, tidak sekedar mempraktikkan keahlian desain, namun juga sebagai strategi dalam menghimpun portofolio, ketika kelak menyelesaikan studi dari DKV ISI Surakarta.
Asah Kemampuan
Kaprodi DKV ISI Surakarta, Asmoro Nurhadi Panindias, mendorong semangat dan motivasi bagi peserta mahasiswa, untuk memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Yakni untuk mengasah kemampuan dan menuntaskan pedidikan di DKV ISI Surakarta.
Juga untuk meningkatkan kemampuan dalam mengenali medan profesional dalam dunia desain, sehingga mahasiswa tidak lagi mengalami shock culture ketika menangani klien ke depan-nya.
Kegiatan Stratup Brand Development ini, menghadirkan narasumber Reno Abdurrahman SDs yang merupakan profesional dalam bidang corporate identity, dengan menyampaikan materi tentang strategi kreatif dalam brand identity untuk meningkatkan kapasitas produk.
Yakni dimulai dari memahami client brief, creatif brief hingga olah kreatif menjadi brand identity dengan metode design thinking.
Reno Abdurrahman yang juga alumni dari Prodi DKV FSRD ISI Surakarta, menyatakan, seorang desainer grafis profesional tak hanya profit-oriented, namun juga dituntut sebagai agen problem solving dari permasalahan branding yang dialami oleh Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).
Kegiatan ini diikuti oleh 60 desainer yang merupakan mahasiswa DKV FRSD ISI Surakarta, yang akan membantu branding 20 start-up tersebut. Kegiatan ini sesuai dengan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, untuk mendorong institusi sebagai pusat inkubasi keahlian bagi mahasiswa, yang kemudian diimplementasikan ke DUDI.
Perkuliahan tersebut, merupakan yang pertama dari 16 pertemuan rangkaian kegiatan, yang melibatkan mahasiswa DKV sebagai desainer, dunia profesional sebagai mentor, strat-up dan Impala Network sebagai mitra.
Bambang Pur