CIANJUR (SUARABARU.ID) – Kepala Divisi (Kadiv) Pemasyarakatan Kemenkumham Jabar, Taufiqurrakhman menyaksikan seorang narapidana teroris (Napiter) berikrar kepada NKRI yang berlangsung di Aula Lapas Kelas IIB Cianjur, Selasa (29/3/2022).
Kegiatan ini sebagai wujud pelayanan pembinaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan, khususnya di Lapas Kelas IIB Cianjur.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kementerian Agama Kabupaten Cianjur, Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatatan, Suci Raya, Wakil Ketua MUI Kabupaten Cianjur, Kasat Bimas Polres Cianjur, Kanit Intel Kodim Kabupaten Cianjur, dan stakeholder terkait.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pedagang Sayur Jadi Polisi Gadungan di Cianjur
Kalapas Cianjur, Heri Aris Susila mengatakan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran bela negara untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta sebagai bentuk resminya pelaku individu atau kelompok bersedia meninggalkan dan melepaskan diri dari aksi dan kegiatan terorisme.
“Ini sekaligus menjadi pencerah kepada orang-orang di sekitarnya dan membantu pemerintah untuk menghambat proses penyebaran radikalisme di masyarakat,” ujar Heri.
Menurutnya, tercapainya ikrar setia kepada NKRI dari Napiter di Lapas Cianjur ini tidak lepas dari kinerja tim deradikalisasi yang dibentuk oleh Lapas Cianjur bekerjasama dengan pihak-pihak terkait, diantaranya BNPT, Densus 88, BIN, Sat Intel Polres Cianjur, Intel Kodim 0608 Cianjur, serta stake holder lainnya, yang utamanya berperan dalam proses pembinaan terhadap Napiter di Lapas Cianjur ini.
Baca Juga: Kepsek Mts di Cianjur Ditangkap saat Pesta Narkoba
Pada kesempatan ini, Kadiv Pemasyarakatan, Taufiqurrakhman menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk keberhasilan pembinaan kepada narapidana yang dilakukan Lapas Kelas IIB Cianjur.
“Dengan pernyataan ikrar setia kepada NKRI ini berarti warga binaan siap untuk mencintai NKRI dan bersama-sama menjaga Pancasila dengan menghargai perbedaan yang ada, dan memahami bahwa Pancasila bukan hanya berkedudukan sebagai dasar Negara Republik Indonesia, tetapi juga sebagai Ideologi Nasional, pandangan hidup bangsa Indonesia, dan pemersatu bangsa,” ungkapnya.
“Saya berharap melalui pernyataan ikrar setia kepada NKRI ini, warga binaan mampu menjadi anggota masyarakat yang memiliki kesadaran terhadap hak dan kewajiban, baik sebagai individu, masyarakat, dan sebagai warga negara, bersikap dan bertingkah laku sebagai insan hamba Tuhan, yang mampu menggunakan cipta, rasa, dan karsa secara tepat, sehingga dapat bersikap adil, beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing,” ungkap Taufiqurrakhman.
Baca Juga: Fatayat NU Cianjur Gelar Pelatihan Dakwah Daiyah Profesional
Selain itu, warga binaan diharapkan mampu menempatkan diri secara proporsional, dan paham akan hak dan kewajibannya, patuh melaksanakan segala ketentuan perundang-undangan yang didasarkan atas kesadaran.
“Jangan salah menafsirkan jihad, bagi saya jihad itu bermanfaat bagi orang banyak, misalnya membantu orang keluar dari kesulitan, mencari nafkah untuk keluarga, merubah orang yang tidak baik menjadi baik, itu nilainya jihad, karena islam itu agama rahmatan lil’alamin.” terangnya.
Taufiqurrakhman juga memberikan apresiasi kepada jajaran Lapas Kelas IIB Cianjur, atas pengabdian dan dedikasinya dalam menjalankan tugas yang sangat mulia, membina warga binaan sehingga sampai hari ini jumlah Napiter yang telah menyatakan ikrar setia kepada NKRI ada 4 orang.
Menurutnya, Lapas Kelas IIB Cianjur telah memberikan kontribusi dalam pencapaian target kerja.
Ning