blank
PENGHARGAAN - Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono (kanan)menerima Anugerah PWI Jateng Award 2022 yang diberikan oleh Ketua PWI Provinsi Jawa Tengah, Amir Machmud NS. (foto: dok/ist)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menerima Anugerah PWI Jateng Award 2022 yang diberikan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Tengah. PWI Provinsi Jawa Tengah juga memberikan julukan Dedy Yon sebagai Aktor di balik Amazing Tegal.

Penghargaan dengan kategori Smart City diberikan Ketua PWI Provinsi Jawa Tengah, Amir Machmud NS, dalam acara Anugerah PWI Jateng Award 2022 di Gradhika Bhakti Praja, Jalan Pahlawan Nomor 9 Semarang, Jawa Tengah bersama 16 tokoh dari berbagai profesi dan tiga korporasi, Jumat (25/03/2022) malam.

PWI Jateng memberikan penghargaan PWI Jateng Award 2022 kepada lima kepala daerah. Di antaranya Dedy Yon Supriyono (Wali Kota Tegal), Idza Priyanti (Bupati Brebes), Mukti Agung Wibowo (Bupati Pemalang), Zainal Arifin (Bupati Magelang), Hevearita G Rahayu (Wakil Wali Kota Semarang).

Selain itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga memperoleh penghargaan tersebut bersama politikus Partai Golkar asal Pati, Firman Soebagyo, Politikus PDIP, Dewi Aryani. Tiga pimpinan perguruan tinggi di Jateng tidak luput dari pengahargaan PWI Jateng. Di antaranya Prof Dr Gunarto (Rektor Universitas Unissula Semarang), Dr Ir Supari Priambodo, MT (Rektor Universitas Semarang), Dr Taufiqulloh MHum. (Rektor Universitas Pancasakti Tegal), selanjutnya Mohammad Faiq, SPi (Ketua DPRD Kabupaten Tegal) dan Letkol Inf Honi Havana, MMDS (Dandim 0733/Kota Semarang).

Sementara dari kalangan pengusaha dan perbankan penghargaan PWI Award diberikan kepada Irwan Hidayat (Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk), dan Hj Khurotul Jannah, SE MM (Direktur PT Nisajana Hasna Rizqy).

Amir Machmud mengatakan, PWI Jateng Award merupakan upaya membudayakan apresiasi prestasi anak bangsa, utamanya para tokoh yang berkontribusi pada pembangunan di negeri tercinta ini.

“Kegiatan ini untuk mengapresiasi pencapaian-pencapaian, menghargai gagasan dan juga mengakuinya dalam bentuk penghargaan yang kami wujudkan sebagai sebuah kegiatan yang melembaga. Penghargaan ini juga memberikan inspirasi keteladanan dan juga bagaimana supaya figur berikutnya pada tahun yang akan datang juga tergerak menggagas pembangunan di Provinsi ini,” jelas Amir Machmud.

Amir juga menyinggung tentang fungsi pers yang bukan hanya menterjemahkan sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 yakni memberi informasi, mendidik, menghibur dan sosial kontrol.

Menurut Amir, kontrol sosial yang dipancarkan dari kegiatan jurnalisme yang juga menjadi bagian dari fungsi media yakni memberi edukasi. “Kontrol sosial ini bagaimana kita punya itikad baik dalam pencapaian-pencapaian para tokoh masyarakat. Ini adalah bentuk keinginan kami budayakan apresiasi prestasi siapapun yang pantas diberi apresiasi. Salah satunya yang berkontribusi besar dalam penyelenggaraan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang paralel dalam upaya kami mendorong kualitas wartawan,” tutur Amir.

Sekretaris Provinsi Jawa Tengah Sumarno yang mewakili Gubernu Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dengan penghargaan yang diberikan, diharapkan para penerima penghargaan akan terus berkontribusi lebih dan menginspirasi orang lain dalam pembangunan di Jawa Tengah.

“Kalau berbicara pembangunan, kita semua membutuhkan kontribusi dari semua pihak, baik dari pemerintah maupun dunia usaha,” ungkap Sumarno.

Nino Moebi