blank
Alat berat Kamis kemarin kembali beroperasi.

JEPARA (SUARABARU.ID) – Jika penambangan liar di Desa Tulakan, Donorojo terus dibiarkan, petani akan melakukan demo besar-besaran. Sebab penambangan tersebut merusak kelestarian lingkungan, utamanya produktivitas lahan pertanian.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Margo Utomo Desa Tulakan Kecamatan Donorojo Jepara, H. Masrukan menyusul mulai beroperasinya kembali alat berat jenis bego untuk menambang, Kamis (17/3-2022).

Agar tidak anarkhis, kasus dimulainya kembali penambangan itu kemarin dilaporkan ke Pemdes Tulaan dan Polsek Donorojo oleh Gapoktan dengan didampingi tim penasehat hukum PCNU Jepara. Mereka minta pengamanan petugas.

Namun ketika tim.dan petani sampai lolasi, alat berat tersebut tidak beroperasi. “Saat kami pulang ternyata kembali mengambil batu,” ujar Masrukan.

Kami berharap kepada aparat, termasuk bupati dan gubernur untuk turun tangan. “Sebab penambangan ilegal tersebut mengancam areal pertanian yang ada,’ ujarnya. Karena itu, demo juga akan didukung warga.

Sebelumnya petani juga telah membongkar jembatan dari batang kelapa yang menjadi akses bagi penambang illegal batuan galian C di Kali Gelis, pada Jum’at (7/1-2022).

Selanjutnya Masruhan menambahkan, walaupun galian C proses perijinannya ada di provinsi, H. Masrukhan berharap bupati tidak tinggal diam. Sebab lokasi penambangan berada di Jepara dan kami yang dirugikan juga warga Jepara.

Hadepe