blank
Seorang ibu dan bayinya tengah dievakuasi dari kepungan banjir di Wonosobo. Foto : SB/dok

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Desa Tegalsari Garung Wonosobo Jawa Tengah mengakibatkan banjir bandang melanda desa yang berada di wilayah pegunungan tersebut, Kamis (10/3/2022) petang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, Bambang Trie, Jumat (11/3/2022), melaporkan, banjir dipicu oleh tebing yang longsor di Dusun Curug, Pringapus dan Kandangan Desa Tegalsari Garung.

“Material tanah longsor yang memenuhi aliran airvmenyebabkan air meluap. Banjir bandang pun menerjang pemukiman warga setempat. Air yang masuk ke perkampungan juga dipenuhi oleh lumpur,” sebutnya.

Banjir disertai lumpur tersebut sedikitnya merendam pemukiman warga di 4 RT atau sekitar 50 KK di Desa Tegalsari. Jalan di sekitar kampung terendam air. Lapangan sepak bola juga penuh air dan berubah menjadi kolam dadakan.

“Warga yang rumahnya terendam air berusaha menyelamatkan diri. Termasuk ada ibu yang baru melahirkan dan bayinya yang berumur 2 minggu berhasil diselamatkan dari kepungan banjir. Ibu dan bayi tersebut rumahnya terendam air,” kisahnya.

Langsung Dibersihkan

blank
Banjir bandang terjadi di Tegalsari Garung Wonosobo Jawa Tengah. Foto : SB/dok

Warga setempat, saat banjir berlangsung, berusaha menyelamatkan diri. Sebagian warga yang lain berusaha mengalihkan aliran air yang tumpah di jalan kampung dan menyingkir sampah, agar banjir tidak semakin tinggi merendam pemukiman warga.

“Sejak semalam hingga pagi ini, warga dibantu relawan BPBD dan tim SAR berusaha membersihkan air dan lumpur yang memenuhi rumah warga serta jalan kampung. Selokan air yang penuh material banjir dan sampah berusaha disingkirkan,” ujarnya.

Bambang menyebut, selain menggenangi rumah warga dan jalan kampung, sekitar 5 hektar sawah milik warga setempat juga terdampak banjir tersebut. Banjir bandang terjadi karena material longsoran memenuhi aliran air sehingga air pun meluap.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terutama ketika hujan turun terus menerus dengan intensitas tinggi. Sebab, di Wonosobo yang merupakan daerah pegunungan, jika musim hujan tiba rawan terjadi tanah longsor dan banjir bandang.

“Bagi masyarakat yang berada di daerah rawan bencana, jika hujan deras turun dengan intensitas tinggi, sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan,” tegas mantan Camat Kalikajar Wonosobo itu.

Muharno Zarka