WONOSOBO (SUARABARU.ID)- Sebuah kecelakaan tunggal yang dialami sopir truk box Hino Nopol B-9198-UIV dan dikendarai Muji Santoso (50), terjadi di jalur tengkorak Jl Raya Kertek-Parakan Prumbanan Kertek Wonosobo, Kamis (10/3/2022), malam sekitar pukul 20.45 WIB.
Kasatlantas Polres Wonosobo AKP Sugito SH, Jumat (11/3/2022), melaporkan akibat luka yang cukup parah pengemudi yang asli Blitar Jawa Timur itu, meninggal dunia saat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Sudungdewo Kertek.
“Korban mengalami luka memar yang cukup parah di bagian wajah. Karena lukanya cukup serius dan sempat tak sadarkan diri, korban menghembuskan nafas terakhir saat mendapat pertolongan tim medis. Korban langsung dibawa pihak keluarga ke tempat asalnya,” ujar dia.
Baca Juga: Ibu dan Bayi yang Baru Lahir Selamat dari Kepungan Banjir di Wonosobo
Sedang kernet truk, Candra Lesmana (26), asal Surabaya Jawa Timur, selamat karena hanya mengalami luka ringan lecet di bagian kaki. Meski demikian, korban sempat mendapatkan perawatan medis di RS PKU Muhammadiyah.
Kronologis Kejadian
Kasi Humas Polres Wonosobo, AKP Slamet Prihatin menambahkan semula mobil truk Hino Box No Reg B-9198-UIV dikemudikan korban bersama kernet, malam itu, melaju dari arah Parakan Temanggung menuju Kertek Wonosobo.
“Menjelang lokasi kejadian, sewaktu melewati jalan beraspal menikung ke kiri, dua jalur, malam hari, cuaca hujan, arus lalin sepi, diduga remnya tidak berfungsi. Setelah jembatan penyelamat, truk oleng ke kiri terguling dan berhenti di sawah milik warga,” katanya.
Baca Juga: Ada 8, Mana Saja Lokasi Longsor di Wonosobo
Akibat kejadian tersebut, tambah dia, sopir truk mengalami luka cukup berat, muka memar. Korban selanjutnya dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah untuk mendapatkan penanganan medis. Namun jiwa korban tidak tertolong dan meninggal dunia.
“Sedang kernet hanya mengalami luka ringan lecet di bagian kaki dan kini masih di rawat di RS PKU Muhammadiyah. Di jalur maut tersebut selama ini, memang kerap terjadi kecelakaan yang menyebabkan pengendara tewas dan mengalami luka berat,” tuturnya.
Muharno Zarka