blank
Peserta Bimtek Penataan Manajemen Usaha Koperasi tahun 2022berbagai Koperasi Garam di Jawa Tengah yang difasilitasi Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah berfoto bersama usai dibuka oleh Kabid Kelembagaan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Bima Kartika, SH di Semarang. Foto : Dok Istw

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Koperasi Perak, memberikan pendampingan dan pelatihan perkoperasian kepada para petani garam, yang tergabung dalam Koperasi Garam se-Jawa Tengah.

Pendampingan dan pelatihan perkoperasian tersebut, diikuti oleh 50 orang dari berbagai Koperasi Garam di Jawa Tengah dan difasilitasi oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah.

Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penataan Manajemen Usaha Koperasi tahun 2022, selama tiga hari di Semarang, 21-23 Februari 2022 itu, secara resmi dibuka oleh Kabid Kelembagaan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Bima Kartika, SH.

Sebagai pemateri, Ketua Koperasi Perak, Setiawan Pandu menyampaikan tiga hal tentang perkoperasian, yaitu tentang Ideologi Koperasi, Hakekat Koperasi dan Organisasi Koperasi.

“Ideologi Koperasi ini isinya bagaimana mengembalikan citra anggota koperasi kepada jatidiri Koperasi. Lalu Hakekat Koperasi, yang lebih berbicara tentang strategi koperasi, bagaimana untuk memberikan manfaat lebih kepada anggota koperasi dibandingkan yang bukan anggota, secara ekonomi,” jelasnya kepada SUARABARU.ID di Semarang, Kamis (24/2/2022).

Sedang materi yang ketiga, lanjut Pandu, adalah tentang hak dan kewajiban serta tugas dan fungsi perangkat koperasi dan lain sebagainya.

Disampaikan pula oleh Pandu, bahwa pasca Bimtek akan dilakukan pula pendampingan secara berkelanjutan, kepada koperasi-koperasi garam selama lima kali pertemuan dalam lima bulan, tentang bagaimana menata kelembagaan Koperasi termasuk administrasi keuangan.

“Pertemuan pertama akan kita bahas tentang perkoperasian, sudah sejauh mana penerapannya. Kemudian akan kita buat rencana tindak lanjut (RTL), tentang apa yang akan dilakukan kemudian dari hasil pertemuan tersebut,” papar Pandu.

Begitu pula dengan pertemuan-pertemuan berikutnya, secara terus-menerus akan dilakukan hal seperti itu selama proses pendampingan.

“Dengan demikian, diharapkan materi yang telah disampaikan dapat diaplikasikan secara nyata,” harapnya

Dalam Bimtek tersebut, pemateri lainnya berasal dari Undip, yang menyampaikan tentang Diversifikasi dan Manajemen Garam.

Absa