JEPARA (SUARABARU.ID) – Sebanyak 24 desa di Jepara akan melangsungkan pemilihan petinggi (pilpet) secara serentak Oktober atau November mendatang. Bahkan eskalasi suhu sudah mulai hangat dan aroma pilpet sudah mulai dibicarakan masyarakat. Terutama di desa-desa yang akan menggelar kontestasi tersebut
Hal tersebut diungkapkan Bupati Jepara Dian Kristiandi Selasa (22/2/2022) saat bersilaturahmi dengan petinggi, carik, dan ketua BPD se-Kecamatan Kalinyamatan dan Welahan, di rumah Petinggi Banyuputih. “
Dalam kegiatan tersebut bupati didampingi Asisten I Sekda Jepara Dwi Riyanto, Kepala Bappeda Subiyanto, Kepala DPUPR Ary Bachtiar, Kepala Disperkim Hartaya. Lalu, Kepala Diskopukmnakertrans Samiaji, Kepala Diskominfo Arif Darmawan, dan Plt. Kepala Dinkes dr. Eko Cahyo Puspeno.
Turut mendampingi pula Camat Kalinyamatan Muh Nursinwan, Camat Welahan Sundari, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Sugeng Widodo, serta Kabid Bina Pemdes Dinsospermasdes Muh Taufik.
Menurut Dian Kristiandi proses pilpet rawan memicu gesekan dan konflik secara emosional. Karena di antara warga dengan bakal calon petinggi punya kedekatan secara langsung. “Oleh sebab itu, kontestasi di tingkat desa memiliki potensi kerawanan lebih tinggi dibandingkan pilkada,” ujarnya.
Oleh sebab itu bupati meminta semua pihak dapat menahan diri sehingga tak menimbulkan kegaduhan. Tentu hal ini dapat mengganggu keberhasilan pembangunan di desa. “Sedikit saja ada gesekan dapat memicu konflik besar dan dampaknya tak sebentar. Maka perlu tanggung jawab besama ikut menjaga ketertiban dan keamanan,” ujarnya.
Kabid Bina Pemdes di Dinsospermasdes Muh Taufik menjelaskan, proses awal tahapan pilpet serentak kali ini dimulai antara Juli – Agustus. Sementara untuk pemungutan suara kisaran Oktober – November. Sedangkan prosesi pelantikan petinggi terpilih direncanakan Desember mendatang.
Sedangkan 24 desa yang akan melangsungkan pilpet adalah Desa Margoyoso, Purwogondo, Sendang, dan Bandungrejo, Desa Gidangelo, Guwosobokerto, Kalipucang Wetan, dan Kalipucang Kulon. Juga Bumiharjo, Wedelan, Tanjung, Jambu, Sinanggul, Bringin, Pekalongan, Krapyak, Dongos, Sukosono, Rau, Mayong Lor, Pelemkerep, dan 3 desa di Kecamatan Karimunjawa, Kemujan, Karimunjawa dan Parang.
Hadepe