blank
Pembekalan KPM Tematik berbasis riset di Aula Al A'la Kampus I Unsiq Jateng di Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Universitas Sains Al Quran (Unsiq) Jawa Tengah akan menerjunkan 1.294 mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di 9 daerah di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dijadwalkan mahasiswa akan diterjunkan ke lokasi KPM di 9 daerah mulai Kamis (17/2/2022) mendatang dan ditarik kembali ke kampus Unsiq Selasa (29/3/2022). Mahasiwa KPM diminta memanfaatkan waktu dengan baik.

Kepala Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Unsiq Jateng di Wonosobo Dr Ahmad Khoiri MPd, Selasa (15/2), mengatakan program KPM kali ini bersifat tematik dan berbasis riset.

“Dalam program KPM Tematik berbasis riset, LP3M Unsiq bekerjasama dengan Pemkab Wonosobo dan pemerintah daerah lain setempat. Tema KPM kali ini, yakni “Supporting Ketahanan Pangan, Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Masyarakat di Era New Normal,” ujarnya.

Peserta KPM akan diterjunkan di 9 daerah, meliputi Banjarnegara, Batang, Kebumen, Magelang, Purbalingga, Purworejo, Temanggung, Wonosobo (Jawa Tengag) dan Kulonpropgo (DIY Yogyakarta), selama kurang lebih satu bulan.

Dapat Pembekalan

blank
Wakil Rektor I Unsiq Jateng di Wonosobo, Dr KH Ngarifin Shidiq MPd. Foto : SB/Muharno Zarka

Sebelum mahasiswa diterjun ke lokasi KPM, mereka mendapat pembekalan dari Wakil Rektor I Unsiq Dr KH Ngarifin Shidiq MPd dan Kepala Bappeda Wonosobo Dr Jaelan Sulat MKes di Aula Al A’la Kampus Pusat Unsiq di Kalibeber, Selasa (15/2).

Ngarifin Shidiq meminta mahasiswa untuk segera menyesuaikan diri di lokasi KPM yang ditempati dan melakukan kegiatan tematik atau program kerja sesuai dengan tema yang sudah ditetapkan sebelumnya.

“Peserta KPM harus segera koordinasi dengan tokoh formal dan non formal di desa. Mohon dukungan dan suport kepada mereka agar kegiatan tematik KPM bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Jaelan Sulat, menegaskan Wonosobo punya pekerjaan rumah berupa pengentasan kemiskinan ekstrem yang tersebar di 5 daerah kecamatan, yakni di Kejajar, Mojotengah, Kertek, Sapuran dan Kepil.

“Peserta KPM Unsiq bersama pemerintah desa setempat diharapkan bisa membantu program pengentasan kemiskinan ekstrem. Nanti akan dilakukan verifikasi data kemiskinan, stunting, RTLH, anak putus sekolah dan potensi UMKM,”paparnya.

Muharno Zarka