blank
KH. Hisyam Zamroni saat memberikan sambutan di acara 40 hari wafatnya H. Azmi Ulin Nuha serta Pra Konfercab Ikasuka

JEPARA (SUARABARU.ID)- Mili ing iline kali nanging ora keli, atau mengalir dalam aliran sungai namun tidak hanyut. Itulah sepenggal kalimat ‘sakti’ dari tokoh besar Sunan Kalijaga, sebagai landasan organisasi agar tidak mudah terseret dalam arus politik.

Hal ini disampaikan oleh Dewan Penasehat Ikatan Keluarga Alumni Sunan Kalijaga (IKASUKA) Jepara, KH. Hisyam Zamroni, M.Pd. di Musholla Tamrinul Huda Sowan Lor Kedung Jepara beberapa waktu lalu, dalam acara Do’a Bersama dalam rangka memperingati 40 hari wafatnya H. Azmi Ulin Nuha, Ketua Umum DPC Ikasuka Jepara, sekaligus Pra Konfercab IKASUKA Jepara.

“Estafet kepemimpinan dalam organisasi mutlak dan harus dilakukan. Bahwa keharusan untuk berkerja sama dan menjalin komunikasi dengan semua steakholder, tidak lantas meninggalkan nilai asasi organisasi”, tambah Kiai Hisyam.

“Semoga Almarhum H. Azmi Ulin Nuha yang telah merintis berbagai program dengan Pemda Jepara, beristirahat dengan tenang dan seluruh amal kabaikannya diterima di sisi-Nya, amin”, lanjut Kiai Hisyam.

Azmi Ulin Nuha merupakan salah satu perintis berdirinya Ikasuka Jepara. Setelah dideklarasikan pada tahun 2017 di Hotel Bayfront, Haji Ulin, sapaan akrab almarhum, intens menjalin komunikasi dengan Bupati Jepara, sehingga banyak program tercetus dan berjalan sampai sekarang.

Sementara itu, Misbahul Ulum, Wakil Ketua DPC Ikasuka Jepara menambahkan, bahwa Musholla Bergerak adalah wujud nyata cita-cita besar almarhum, patut dan layak jika program yang diinisiasi Ikasuka tersebut tetap dilanjutkan. Karena kemanfaatannya sangat dirasakan oleh musholla-musholla di Jepara.

“Program bernama Musholla Bangkit sejak tahun 2019 telah disusun road mapnya hingga menjadi program strategis. Bermula dari diskusi dengan Bupati Jepara Dian Kristiandi, akan kurangnya perhatian Pemda kepada 3.600 musholla di Jepara. Sampai akhirnya dilakukan uji publik program”, terang Ulum.

Dalam acara 40 hari wafatnya H. Azmi Ulin Nuha sekaligus Pra Konfercab IKASUKA Jepara, dihadiri segenap keluarga dan tetangga almarhum, serta dihadiri oleh jajaran pengurus DPC Ikasuka Jepara, juga nampak hadir alumni beberapa orda (organisasi kedaerahan) Jepara di Yogyakarta. Seperti Maskara, KJY, Isra dan Husnaja.

Salah satu point penting yang diputuskan dalam forum Pra Konfercab, adalah menentukan Joglo Gus Nung Bangsri sebagai lokasi Konfercab Ikasuka Jepara 2022, dengan agenda pembahasan rencana pembiayaan organisasi yang merupakan nadi keberlangsungan pelaksanaan kegiatan organisasi, serta road map pengembangan Ikasuka Jepara 2022-2027 sebagai landasan program kerja lima tahun ke depan.

Ua/Ulum