blank
Kompol Untung Kistopo, SH, MH Kapolsek Semarang Selatan Polrestabes Semarang bersama anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa di TKP (kiri). Korban hanyut Crish KSB (15) warga Mayangsari, Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang di sungai Banjir Kanal Barat (Pleret) saat dievakuasi oleh anggota bersama BPBD Kota Semarang (kanan). Foto : Dok Istw

SEMARANG (SUARABARU.ID) Seorang pelajar SMP, hanyut di Banjir Kanal Barat (Pleret), Jalan Bendungan RT 005 RW 005 Kelurahan Barusari Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang siang ini usai salat Jumat sekira pukul 13.00 WIB, (11/2/2022).

Penemuan korban hanyut Crish KSB (15) warga Mayangsari, Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang, berawal dari informasi masyarakat yang melihat ada sesosok mayat mengapung, hanyut di tengah sungai Banjir Kanal Barat.

Kronologi kejadian menurut Kompol Untung Kistopo, SH, MH Kapolsek Semarang Selatan Polrestabes Semarang, sesuai keterangan saksi, pada Kamis, 10 Februari 2022 pukul 15.30 WIB, korban diajak oleh empat temannya berenang di sungai belakang rumah.

Lalu pada pukul 16.30 WIB, keempat temannya sudah pulang, akan tetapi korban tidak kelihatan di rumah dimungkinkan setelah teman naik keatas sungai korban berenang sendiri.

“Penyebab korban tenggelam dan hanyut, diduga korban tidak bisa berenang dan ada riwayat sakit Epilepsi,” jelas Kompol Untung.

Kemudian, lanjutnya, pada hari Jumat (11/3/2022) sekira pukul 13.00 WIB, salah seorang warga menyampaikan laporan ke Dwi Kurniawan (57), Ketua RW 5 Kelurahan Barusari Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang bahwa ada orang tenggelam atau hanyut di sungai Banjir Kanal Barat.

Lalu selanjutnya Ketua RW 5 melaporkan penemuan mayat mengapung tersebut ke tim Elang Polrestabes Semarang dan Polsek Semarang Selatan.

“Selanjutnya sekira pukul 13.30 WIB, korban diangkat oleh anggota bersama BPBD Kota Semarang dan korban langsung dibawa ke rumah duka,” pungkas Kapolsek Semarang Selatan.

Absa