blank
Screenshot percakapan dan print out bukti transfernya yang seolah-olah asli tapi palsu settingan. Foto: Dok Istw

DEMAK (SUARABARU.ID) – Masyarakat, terutama pelaku UMKM perlu waspada dengan maraknya penipuan dengan menggunakan modus order dan transfer fiktif menggunakan pesan aplikasi WhatsApp.

Sebab sudah banyak terjadi berita yang beredar di Medsos, salah satunya dialami oleh pelaku usaha Sekar Catering yang beralamat di Kebon Rejo Timur, Desa Kebon Batur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.

Menurut Santi, pemilik Sekar Catering, kejadian berawal dari pemesanan nasi box melalui pesan WhatsApp, dengan nomor pemesannya 0859175564349, atas nama @Edwin Mokker. Lalu sesuai kesepakatan akan memberikan uang tanda jadi Rp 1 juta dari nilai pemesanan total Rp 1,5 juta.

“Lalu pemesan ini kasih kabar, kalau sudah transfer ke rekening bank suami saya, atas nama Daniel Setyo Rumpoko, dengan nominal Rp 2,5 juta dengan disertai mengirimkan print out bukti transfernya, melalui pesan WhatsApp juga,” jelas Santi kepada awak media Senin malam (7/2/2022).

Karena merasa kelebihan transfer uang tanda jadi, lanjutnya, maka pemesan ini meminta kembali uangnya sebesar Rp 1,5 juta untuk segera ditransfer ke rekening BCA No 8692066404 atas nama Danny Adrian Azwar, dengan alasan untuk membayar perawatan anaknya di Rumah Sakit.

“Tapi setelah kami cek ke melalui mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) di salah satu mini market di Jalan Pucang Gading Raya, rekening suami saya tidak menunjukkan ada dana masuk. Artinya tidak ada transferan masuk,” ungkap Santi.

Setelah itu, imbuhnya, nomor pemesan tersebut ketika dihubungi sudah tidak bisa nyambung alias sudah tidak aktif lagi.

“Nama pemesan itu muncul, setelah kami lihat melalui salah satu aplikasi yang bisa memunculkan nama pada nomor telpon baru atau true caller,” imbuh Santi.

Oleh sebab itu, Santi juga berpesan kepada para pelaku usaha catering maupun bahan olahan lain untuk waspada dan berhati-hati dengan modus penipuan yang seperti itu.

“Jadi, jika ada yang pesan melalui telepon atau pesan WhatsApp dan menyampaikan sudah transfer, segera cek kebenarannya. Alakahsudah benar-benar transfer atau hanya tipu-tipu,” tandasnya.

Absa