durian candy
Tohirin warga Dusun Mantenan, Desa Giyanti, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, merupakan salah satu sentra buah durian ‘Candy’ yang banyak diburu penggemar buah durian dari berbagai kota. Foto: Yon

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID)- Ketika musim buah durian tiba, para penikmat buah durian seakan berlomba-lomba untuk mencari dan membeli buah kesuakaannya itu. Tidak jarang, mereka rela datang jauh-jauh dari rumahnya untuk sekedar melampiaskan kegemarannya tersebut.

Salah satu daerah sentra penghasil buah durian yang terkenal di Kabupaten Magelang, yakni di Desa Giyanti, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, atau berjarak sekitar 15 kilometer dari Kota Magelang.

Di desa tersebut banyak varian jenis durian yang bisa dinikmati baik dimakan di rumah maupun di lokasi  tersebut. Seperti Durian Candy (Kumbokarno), ketan, susu dan mentega.

Nama –nama durian tersebut disesuaikan dengan bentuk, rasa dan warna dari durian yang tumbuh dan berkembang di Desa Giyanti.

Tohirin, salah satu petani durian di Dusun Mantenan, Desa Giyanti, Kabupaten Magelang mengatakan, dinamakan durian ‘Candy” karena memiliki rasanya yang manis seperti  candy (permen).

Menurutnya, daging buah durian “Candy”, ketika dilumat, dagingnya yang berwarna  kuning pekat memiliki tekstur agak kering walaupun berserat , tetapi tidak lembek.

“Durian ‘Candy’ ini juga sering dikenal dengan nama durian Kumbo Karno, karena karena bentuknya yang lonjong dan besar,” imbuhnya.

Buah durian yang ada di Desa Giyanti tersebut  mempunyai rasa yang sangat istimewa, yakni rasanya legit dengan sedikit rasa  pahit.

Tohirin menambahkan, untuk durian Ketan, daging buahnya  lengket seperti ketan. Sedangkan, yang mentega, warnanya kuning seperti mentega, begitu juga dengan durian susu yang daging buahnya putih seperti susu.

Menurutnya,  hasil panenan buah durian pada tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan  tahun sebelumnya. Selain itu, rasa dari buah durian panenan tahun ini juga lebih bagus dibandingkan tahun lalu, karena pada saat berbunga, curah hujan agak berkurang.

Ia mengaku, selama dua minggu terakhir sudah menjual lebih dari 1.500 buah durian. Dan para penikmat buah durian yang datang ke rumahnya tersebut berasal dari berbagai kota di Jogjakarta, Jawa Tengah dan kota kota lainnya.

“Hampir setiap hari  banyak pembeli datang ke sini ( rumah Thohirin, red). Dan paling ramai di hari Jumat, Sabtu dan Minggu,” katanya.

Untuk harga  buah durian  tersebut berkisar dari Rp25.000  hingga Rp200.000, tergantung besar- kecilnya buah dan juga  jenis duriannya. Yon