blank

BLORA (SUARABARU.ID) – Warga Cepu dan sekitarnya, jika anda ingin menikmati sarapan dengan menu masakan khas desa tidak perlu ke luar kota. Di Dukuh Pilang Desa Nglanjuk Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, sekarang hadir Pasar Tiban “Pinggir Sawah”.

Didesain dengan nuansa alam, pasar yang terletak ditengah – tengah sawah tersebut, dapat menjadi alternatif untuk melepas penat, tempat rekreasi baru. Menikmati sarapan dengan melihat hamparan tanaman padi puluhan hektar menjadi daya tarik tersendiri.

” Setiap minggu pengunjung hampir ribuan. Pasar ini saya rintis sejak Oktober 2021 lalu, dengan memanfaatkan jalan usaha tani di lahan bengkok sekretaris desa. Buka mulai pukul 6 pagi sampai jam 9 pagi,” ujar Didik Kusumayanto perintis Pasar Tiban Pinggir Sawah saat ditemui awak media, Minggu (6/2/2022).

blankLebih lanjut, Didik Kusumayanto menjelaskan bahwa saat ini jumlah pedagang di Pasar Tiban Pinggir Sawah sebanyak 50 pedagang dengan omset perminggu Rp 30.000.000,-. Berbagai menu makanan dan minuman disediakan diantaranya jendil, sayur khas pedesaan, gorengan, aneka kue dan kopi kothok tersaji. Harganya pun bersahabat mulai dari Rp 3000 sampai Rp 5000 untuk pecel tergantung lauknya.

“Pengunjung juga bisa naik kuda dengan tarif Rp 5.000 sampai Rp 15.000. Untuk selfie gratis,” ungkap Didik yang juga sebagai sekretaris desa Nglanjuk.

Bagi pengunjung tidak perlu khawatir akan tempat parkir. Karena pengelola menyediakan tempat parkir motor dengan tarif Rp 2000 untuk motor dan mobil Rp 5000, imbuhnya.

“Kami menggandeng pemuda dan PKK untuk mengelola pasar ini. Alhamdulillah setiap minggunya omset bisa mencapai 30 juta,” ungkap sekretaris desa Nglanjuk.

Didik mengatakan pedagang yang berjualan di Pasar Tiban Pinggir Sawah ini diprioritaskan warga yang ber-KTP Desa Nglanjuk. Bagi pedagang dari luar desa, hanya bisa titip dagangan.

“Ini masih ada 80 meter lagi lahan dan akan kami kembangkan. Rencananya akan ditambah gasebo di pinggir pematang sawah,” ujar Didik Kusumayanto.

Tiwi salah satu pengunjung asal Desa Klagen Kecamatan Kedungtuban menuturkan dirinya bersama anak-anaknya sudah tiga kali datang ke Pasar Tiban Pinggir Sawah.

“Suasananya enak dan harga makananannya pun bersahabat,” ujar Tiwi sambil menikmati lontong pecel.

Candra Syah salah satu pedagang di Pasar Tiban Pinggir Sawah Cepu mengungkapkan, setiap Minggu dirinya bisa mendapatkan omset ratusan juta rupiah. Namun demikian dirinya berharap pihak BRI yang sudah mensuport kegiatan ini, untuk membantu pemasaran secara online.

“Hasilnya lumayan mas. Dan setiap hari Minggu dagangannya selalu habis. Kami berharap BRI bisa membantu pemasaran secara online,” ujarnya.

Camat Cepu Bambang Soegiyatno mendukung adanya pasar tiban di kecamatan Cepu tersebut karena bisa meningkatkan perekonomian warga.

“Ada berbagai usaha kecil menengah yang ditampung. Selain kuliner ada juga souvernir yang dijual. Kami berharap selain jualan mandiri secara langsung, pedagang juga bisa menjual secara online.

Namun demikian kami menghimbau agar pedagang dan pengunjung tetap mentaati protokol kesehatan,” tandas Bambang.

Kudnadi