blank
Para siswa SMP Negeri 2 Selogiri, Wonogiri, menjalani tes swab antigen, yang dilakukan petugas medis Puskesmas yang memakai busana pelindung sisi (hazmat).

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Para murid di sejumlah sekolah di Kabupaten Wonogiri, menjalani tes swab antigen dalam upaya mengantisipasi penularan Covid-19. Ini dilakukan, sebagai kiat menanggulangi kemunculan klaster sekolah.

Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto, sebagaimana dikemukakan Kasubsi Penmas Humas Polres Aiptu Iwan Sumarsono, menginstruksikan jajaran Polsek untuk berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 tingkat kecamatan dan Puskesmas, melalukan tes swab antigen kepada para murid, sebagai upaya mencegah kemuculan klaster sekolah.

Juga memerintahkan peningkatan penegakan disiplin (Gakplin) protokol kesehatan (Prokes) pada pengelola dan pengunjung objek wisata, para bakul di pasar dan di toko-toko serta pusat perniagaan, berikut warga yang berada di keramaian publik.

Sebagaimana dilakukan kepada para murid SMP Negeri 2 Selogiri, Wonogiri, Sabtu (5/2), menjalani tes swab antigen. Utamanya pada murid yang pernah kontak dengan Ny S karena diindikasikan positif terpapar Covid-19.

SMK Puhpelem

Jumlah siswa SMP Negeri 2 Selogiri sebanyak 365 anak. Petugas tes swab dari tim medis pimpinan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Selogiri Dokter Anita Aprilia Wati.

blank
Tes swab antigen diberikan kepada para murid SMK Negeri 1 Puhpelem, Kabupaten Wonogiri, dengan mendapat pendampingan pengamanan dari personel TNI-Polri.

Tes swab antigen juga dilakukan kepada para siswa SMK Negeri 1 Puhpelem Kabupaten Wonogiri. Yang pelaksanaannya mendapatkan pendampingan dari personel Koramil-24 Puhpelem Serma Dadang dan Anggota Polsek Bripka Danang.

Danramil-24 Puhpelem Kapten (Arm) Agus Setyono melalui Serma Dadang, melaporkan, hasil tes diketahui semua pelajar dinyatakan negative.

Sementara itu, sejumlah murid SMA dan SMK di Kabupaten Wonogiri yang diketahui positif terpapar Covid-19, diwajibkan menjalani isolasi mandiri (Isoman). Proses belajar mengajarnya kembali dilakukan melalui model Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Bambang Pur