blank
Kelompok perempuan Kelurahan Sendangguwo, Tembalang, melakukan audit sosial tentang pelayanan kesehatan dengan fokus Posbindu (Pos Binaan Terpadu) responsif disabilitas. Foto: Ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Program SPEAK (penguatan layanan publik dengan melibatkan perempuan) yang diinisiasi Pattiro Semarang dan IDEA, mendorong perempuan dari kelompok perempuan Kelurahan Sendangguwo, Kecamatan Tembalang, melakukan audit sosial tentang pelayanan kesehatan dengan fokus Posbindu (Pos Binaan Terpadu) responsif disabilitas.

Dalam rangka mencapai perbaikan pelayanan publik di Kelurahan Sendangguwo, kelompok perempuan telah melakukan pendataan mandiri penyandang disabilitas di kelurahannya, hal ini dilakukan karena data Dinas Sosial yang ada belum terperinci sampai di level kelurahan.

Kecamatan Tembalang masuk ke dalam 5 Kecamatan yang memiliki jumlah disabilitas terbanyak di Kota Semarang. Menurut data Dinas Sosial Kota Semarang menunjukkan angka disabilitas di Kecamatan Tembalang sejumlah 225 orang.

Anggota Kelompok Perempuan Sendangguwo, Peniningsih, mengaku dalam proses pendataan disabilitas tidak ada kendala yang berarti. Kendala hanya pada medan di wilayahnya yang berkontur naik-turun.

Membutuhkan tenaga ekstra dan harus dilakukan sampai berhari-hari untuk mendatangilokasi dan melakukan pendataan door to door. Namun ia menyiasatinya dengan melibatkan kader wilayah RW setempat yang tahu kondisi wilayah dan warganya.