blank
Penyerahan bantuan oleh Kepala Pelaksana BPBD Jepara Arwin Noor Isdiyanto,

JEPARA (SUARABARU.ID) – Masyarakat Jepara yang berada di lereng pegunungan mulai Kecamatan Nalumsari – Kecamatan Keling diminta untuk lebih waspada. Sebab akibat hujan deras beberapa hari terakhir menyebabkan tanah longsor di sejumlah titik.

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, longsor terjadi di Desa Guyangan Kecamatan Bangsri, dan Desa Plajan Kecamatan Pakis Aji.

Kepala Pelaksana BPBD Jepara Arwin Noor Isdiyanto, Rabu (12/1/2022) siang mengatakan, tanah longsor pertama kali terjadi di Dukuh Seberuk RT 02 RW 09 Desa Guyangan Kecamatan Bangsri, pada Selasa (11/1/2022) pukul 13.00 WIB.

Disampaikan Arwin, akibat curah hujan tinggi, menyebabkan talud  sepanjang 10 meter ambrol. Sebagian bangunan rumah yang berada di atas pondasi tersebut kini menggantung.  “Longsor terjadi akibat curah hujan tinggi sehingga konstruksi pondasi tidak kuat menahan air yang meresap ke dalam tanah,” kata dia.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun dikhawatirkan apabila curah hujan masih tinggi memungkinkan terjadi longsor susulan. Petugas BPBD Jepara sudah turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan pembersihan.

Longsor kedua terjadi di Desa Plajan  RT 24 RW 04 Kecamatan Pakis Aji, pada Selasa (11/1/2022), pukul 20.00 WIB. Rumah milik Seno mengalami kerusakan di bagian dapur dan kamar tidur. Tidak ada korban jiwa, diperkirakan kerugian mencapai Rp10 juta rupiah.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun longsor mengakibatkan Rumah milik bapak Seno rusak bagian dapur dan kamar tidur. “Tim BPBD juga sudah ke lokasi untuk melakukan pembersihan material longsor,” kata dia.

Hadepe – kmf