TEGAL (SUARABARU.ID) – Program vaksin Booster sesuai keterangan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin akan dimulai Selasa (12/1/2022) dan dilakukan secara gratis untuk masyarakat Indonesia.
Sementara Dinas Kesehatan Kota Tegal, belum menerima logistik dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. “Logistiknya dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah juga belum datang, belum didistribusikan ke Kabupaten/Kota,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, dr Sri Primawati Indraswari Sp KK MM MH, Rabu (12/1/2022).
Pihaknya masih dalam tahap persiapan dan pendataan. Saat ini masih melakukan koordinasi dengan pihak BPJS Kesehatan terkait dengan data. “Sambil menunggu itu kita siapkan sasarannya. Karena sasaran itu antara interval dari dosis kedua ke Booster itu minimal jaraknya enam bulan. Nanti kita lihat dosis keduanya kapan dan lihat yang enam bulan sesudah itu baru kita Booster,” terang Prima.
Persiapan yang dilakukan untuk sasaran pihaknya akan bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Program ini prioritas untuk lansia dan kelompok yang rentan. Nanti dilihat dosis keduanya kapan dan enam bulannya kapan. Kemudian yang Penerima Bantuan Iuran (PBI) kelompok usia 18-59 Tahun nanti akan dipilah-pilah itu yang nanti diprioritaskan.
Untuk vaksin primer Sinovac atau vaksin dosis pertama dan kedua Sinovac akan diberikan vaksin booster setengah dosis Pfizer atau AstraZeneca. Untuk vaksin primer AstraZeneca atau vaksin dosis pertama dan kedua AstraZeneca akan diberikan vaksin booster setengah dosis Moderna.
“Kalau vaksin pertama dan kedua pakai Sinovac maka nanti boosternya memakai Pficer atau AstraZeneca dan kalau vaksin pertama dan kedua menggunakan AstraZeneca maka boosternya pakai Moderna,” terang Prima.
Sasaran vaksinasi booster ditujukan bagi masyarakat berusia 18 Tahun ke atas dengan prioritas lansia dan penderita imunokompromais serta sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap atau dua kali suntik dan minimal 6 bulan setelah penyuntikan dua dosis.
Nino Moebi