TEGAL (SUARABARU.ID) – Selain menjadi hobi, ternyata ada hal lain yang menarik bergelut dengan motor antik. “Kalau ingin tahu yang bikin menarik bergelut dengan motor antik adalah tidak pernah merugi,” kata Anggota Motor Antique Club Indonesia (MACI) asal Kabupaten Brebes, dr Farid saat acara ajang silahturahmi MACI eks Karesidenan Pekalongan di Pantai Cemara, Purwahamba, Kabupaten Tegal, Minggu (26/12/2021).
Menurut dr Farid, dia dari Brebes menggunakan kendaraan BMW R26 Tahun 1957 warna putih diperkirakan harga kendaraan tersebut mencapai Rp 150 juta.
“Yang namanya hobi dan kesenangan tidak ada ukuran pastinya. Sesuatu barang atau hewan piaraan bagi yang tidak tahu bisa dihargai murah tapi sebaliknya, bagi yang suka bisa mahal dan itu berlaku pada hoby apa pun. Bahkan kata orang awam kadang tidak masuk akal. Sepeda motor butut bisa dihargai dengan ratusan juta,” ujar Penasehat MACI Brebes Mbah Slamet Suharto (62).
Mbah Slamet pertama mempunyai kendaraan kuno pada 1975 pakai motor Norton EF2, 500 CC Tahun 1953, telah dijual Rp 250 juta dua bulan lalu. Beli saat itu Tahun 1975 sebesar Rp 40 ribu. Kini Mbah Slamet menggunakan DKW warna hijau.
“Di era Tahun 1976-77-78 waktu itu sebagian besar warga Brebes Kota faham saya menggunakan motor Norton ES2 500 CC Tahun 1953 apa lagi yang pernah sekolah di SMAN 1 Brebes pasti tahu,” kenang Mbah Slamet.
Yang menarik menurut Mbah Slamet bentuknya unik apalagi yang bikinan Inggris untuk rem belakang ada di sebelah kiri sedangkan tuas persnelingnya sebelah kanan kebalikan dari motor produk Japan.
Kini Mbah Slamet kemana-mana mengendarai motor jenis DKW Hummell Tahun 1950 an warna hijau pabrikan Jerman Barat yang baru dibeli tiga bulan lalu.
Lain lagi cerita dari sang notaris Danang Buntoro asal Yogyakarta yang saat ini menetap di Kota Tegal. Bergelut dengan motor antik sejak masih duduk di bangku SMA De Brito Yogyakarta. Tiga unit motor antik sempat ndongkrok di rumahnya.
Danang berkisah, pernah kejadian beberapa orang minta foto-foto motor kuno, lalu dishare kemana-mana dan jika niatnya jahat akan ditawarkan jual pada hal pemilik tidak menjual.
Kejadian pernah teman saya di Klaten saat acara atau mejeng motornya difoto orang lalu orang tersebut nawarkan jual di medsos dengan gaya jika transfer sejumlah uang akan diinfo kontak pemiliknya atau bantu nego. Di Google jaman dulu banyak pada nawarkan barang motor-motor kuno. Di medsos murah-murah modus minta uang muka lalu ngilang.
“Kita tidak bisa menyebut data motor dan nama. Hal itu demi kebaikan, kenyamanan dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” pinta Danang.
Dalam pertemuan sederhana kehadiran motor antik jenis Herly WLA Tahun 1947-1948 milik Haji asal Pekalongan menjadi perhatian. Motor dengan 750 CC diperkirakan harga mencapai Rp 500 juta. Sedikitnya ada 40 MACI datang dari Pekalongan, Pemalang, Brebes dan Tegal hadir pada pertemuan tersebut.
Nino Moebi