blank
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi. Foto: Dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi bersama rombongan PJU Polda Jateng melakukan pengecekan ke sejumlah pos pelayanan yang tersebar di ruas Tol Pantura.

Pengecekan dimulai dari ruas gerbang tol Kalikangkung Semarang hingga pintu masuk Jawa Tengah di Pejagan, Brebes.

Kunjungan tersebut dilakukan guna mengecek kesiapan pos pengamanan (pam) dan personil yang bertugas serta memantau arus lalu lintas (lalin) yang keluar dan masuk Provinsi Jawa Tengah. Dalam pengecekan tersebut terpantau arus lalin yang masuk ke Jawa Tengah masih terhitung landai.

Berdasarkan data yang diperoleh Polda Jawa Tengah, dari pantauan gerbang tol Kalikangkung sejak pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB pada Kamis (23/12) siang, tercatat sebanyak 4.101 kendaraan yang mengarah ke barat. Sementara untuk jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Kota Semarang tercatat sebanyak 4.876 kendaraan.

Dari hasil pengecekan, didapati pos pam pelayanan di gerbang tol Kalikangkung dan Pejagan, Brebes serta personil yang bertugas di pos pam telah siap memberikan pelayanan kepada masyarakat yang melakukan mudik merayakan natal dan tahun baru (Nataru).

“Operasi Lilin Candi kita berlakukan mulai pukul 24.00 WIB tadi malam, tapi khusus pos pam di rest area sudah kita siapkan sejak siang kemarin. Gunanya untuk antisipasi manakala terjadi adanya fluktuatif (arus mudik),” terang Kapolda, Jumat (24/12/2021).

Selain kegiatan pengecekan secara langsung juga dilaksanakan pengecekan secara virtual oleh Kapolda Jateng melalui media zoom meeting. Berdasarkan hasil laporan sementara dari masing-masing pos pam perbatasan, juga terpantau situasi arus lalin ramai lancar serta minim kejadian menonjol.

“Belum ada peningkatan (arus lalin) yang signifikan. Semuanya lancar terkendali,” tambahnya.

Luthfi berpesan kepada seluruh personil yang melaksanakan pengamanan untuk menjaga kesehatan, serta mengedepankan penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan tugas.

“Saya himbau agar petugas (dalam melaksanakan pengamanan) merasa aman dan nyaman, dan lebih utamanya memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat,” pesannya.

Luthfi juga menegaskan bahwa Polri tidak akan mengeluarkan ijin keramaian perayaan tahun baru di hotel maupun tempat wisata. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan baik berupa pesta di tempat terbuka ataupun pawai kendaraan.

Ditambahkan, bahwa setiap pelanggaran terkait protokol kesehatan akan diberikan tindakan tegas dari kepolisian. Hal ini dilakukan semata-mata untuk mengantisipasi agar di Jawa Tengah tidak terjadi lonjakan kasus positif setelah perayaan Nataru, akibat euforia yang berlebihan dari masyarakat dalam merayakan Tahun Baru.

Ning