BLORA (SUARABARU.ID) – Kepolisian Republik Indonesia, melalui Polda Jawa Tengah pada Kamis (23/12/2021) melakukan kunjungan ke Kabupaten Blora.
Kunjungan dipimpin Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran (Karorena) Polda Jateng, Kombes Pol. Handoyo, S.I.K., M.Si., dan diterima langsung oleh Bupati H. Arief Rohman, S.IP., M.Si, di rumah dinasnya.
Hadir Kapolres Blora, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala DPUPR, dan Kepala Bidang Aset BPPKAD, serta perwakilan Kantor ATR/BPN Kabupaten Blora. Setelah beberapa saat berdialog, Bupati pun mengajak Kombes Handoyo dan tim dari Polda Jateng untuk melakukan survei calon lokasi pembangunan rumah sakit, di Kecamatan Kunduran. Tepatnya di Desa Jagong, lahan Kantor UPT Pertanian Kecamatan Kunduran.
“Kami datang ke Kabupaten Blora untuk menindaklanjuti usulan Bapak Bupati ke Mabes Polri terkait pembangunan RS Bhayangkara di sini. Sehingga kita ingin menyusun tahapan yang akan dilakukan sekaligus melakukan survei lapangan yang akan dijadikan lokasi pembangunan rumah sakit,” ucap Kombes Handoyo.
Pihaknya berharap lahannya siap untuk langsung dilakukan pembangunan, karena dalam perencanaannya tidak ada anggaran pengadaan lahan.
“Alhamdulillah setelah kita cek, ternyata kesiapan Pak Bupati dan jajarannya cepat sekali. Lahannya ada dan cukup luas, sekitar 2 hektar, dan berada di tepi jalan raya. Kami cocok, dan meminta kalau bisa segera dilakukan MoU untuk hibah lahan, agar pembangunan bisa segera kita lakukan,” lanjut Kombes Handoyo.
Jika ini bisa dilakukan, direncanakan 2022 mulai dimatangkan penganggarannya sehingga bisa segera dibangun 2023. “Gedungnya nanti bisa saja empat lantai, bertahap menjadi RS tipe B. Kita ingin ikut membangun pelayanan kesehatan di Kabupaten Blora dan sekitarnya,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., menyambut baik dan mengapresiasi kehadiran tim dari Polda Jateng yang dipimpin Kombes Pol Handoyo untuk mematangkan rencana pembangunan rumah sakit ini.
“Matur nuwun Pak Kombes sudah datang ke Blora. Beberapa waktu lalu Mabes sudah menghubungi saya, tentang jadi tidaknya rencana pembangunan RS ini. Maka kita matur bahwa menunggu kunjungan lapangan dari Polda. Kita berharap RS Bhayangkara yang akan dibangun ini nanti berkualifikasi tipe B. Sehingga Blora tidak perlu jauh-jauh merujuk ke Solo atau Semarang,” kata Bupati.
“RSUD yang kita miliki di Blora dan Cepu masih tipe C serta D, sehingga nanti jika ada pasien rujukan kelak cukup ke RS Bhayangkara di Kunduran ini. Sekaligus sebagai bentuk pemerataan pelayanan kesehatan di Kabupaten Blora, kita juga merencanaan pembangunan satu rumah sakit lagi di Randublatung,” lanjut Bupati.
Untuk mempercepat tahapan pembangunan RS Bhayangkara di Desa Jagong, Kecamatan Kunduran ini. Bupati meminta agar Bidang Aset BPPKAD segera menyiapkan surat MoU dengan Polda Jateng untuk penyerahan hibah lahan.
“Besok Senin inshaAllah kita siap melakukan MoU dengan Polda untuk hibah lahannya. Kita siapkan lahan sekitar 2,2 hektar di Desa Jagong, menempati lahan kantor UPT Pertanian Kecamatan Kunduran. Untuk UPT Pertaniannya akan kita tempatkan di eks Kantor Camat Kunduran,” ujar Bupati Arief.
Pihaknya sangat berterimakasih pada jajaran Polri yang merespon positif usulan pembangunan RS Bhayangkara di Kabupaten Blora ini.
“Selain infrastruktur, pelayanan kesehatan juga menjadi PR kami di Blora. Dengan hadirnya RS Bhayangkara ini, kami berharap pelayanan kesehatan di Kabupaten Blora nantinya lebih meningkat dan merata. Bahkan tidak hanya Blora, bisa melayanan Grobogan, Rembang, Pati. Karena di kabupaten tersebut juga belum ada RS tipe B,” pungkas Bupati.
Turut mendampingi dalam tinjauan lapangan, Camat Kunduran, Forkopimcam Kunduran, dan para pegawai UPT Pertanian Kunduran.
Kudnadi