blank
Ganjar didampingi Gibran dan Ema Rachmawati, memukul gong tanda diresmikannya Hetero Space, yang menempati bekas gedung DPU Kota Solo itu. Foto: dok/ist

SURAKARTA (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meresmikan Hetero Space di Kota Surakarta, Minggu (18/12/2021). Dia berharap, akan muncul usaha rintisan baru (startup), dan ruang belajar bagi UKM menuju atmosfer digital.

Bertempat di Jalan Jendral Urip Sumoharjo 92, Hetero Space Solo merupakan tempat belajar sekaligus inkubasi bagi UKM dan usaha rintisan. Renovasi bekas gedung DPU Kota Solo itu, menelan biaya sekitar Rp 2,2 miliar. Selain fasilitas perkantoran, adapula maker space, studio, event space, dan gaming area.

”Harapannya, teman-teman yang mau jualan, latihan, mau cari akses modal dan pendampingan, datanglah ke sini. Tadi sudah muncul anak-anak kreatif yang sudah buat produknya. Kalau bisa kita rawat, rasanya kita dapat startup baru yang cepet unicorn. Dan itu ada di Indonesia,” ujar Ganjar, saat berdialog bersama Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, di sela-sela acara peresmiannya.

BACA JUGA: Pentingnya Kendaraan Listrik di Tahun 2030

Dengan fasilitas yang telah dibuat itu, dia ingin masyarakat di Solo bisa memanfaatkan ruang itu. Apalagi untuk membuat Hetero Space yang menempati bekas Kantor DPU Solo itu, Pemprov Jateng menggandeng banyak pihak. Di antaranya, Forum Komunikasi BUMD, Forum Komunikasi BUMN, dan Bank Jateng.

Dengan kolaborasi itu, Ganjar berharap, calon-calon pengusaha siber tak segan mengunjungi tempat itu. Karena banyak tersedia lembaga yang bisa memberikan akses permodalan atau sarana belajar.

”Anak-anak muda harus manfaatkan ini. Kalau bahasa Mas Gibran itu tadi, wajib. Karena banyak anak kreatif di Solo yang bisa membuat tendangan, tendangan yang luar biasa. Tugas saya dan Mas Gibran memasilitasi. Fasilitasi itu sudah kita lakukan, maka tinggal manfaatkan saja,” imbuh Ganjar.

BACA JUGA: Polrestabes Semarang Musnahkan Barang Bukti 8,4 Kilogram Sabu Asal Kalimantan 

Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, menggarisbawahi pernyataan Ganjar. Menurutnya, Hetero Space merupakan perwujudan dari permintaan masyarakat yang menginginkan adanya sentra belajar bagi UMKM atau penggiat seni.

Ya awas wae, wis digawekake, pas kampanye njaluk. Iki wis digawekake. Di Solo juga banyak tempat seperti ini juga, maka dari itu manfaatkan,” pesannya.

Selain itu, dia juga mewanti-wanti para pengusaha yang menggunakan permodalan dari bank konvensional. Menurutnya, akses modal dari bank konvensional lebih jelas ketimbang menggunakan pinjaman online. ”Harapannya, UMKM bisa naik kelas. Ruang ini harus dimanfaatkan sebesar-besarnya,” imbuhnya.

BACA JUGA: Wali Kota Ingin Pariwisata di Kota Magelang Menjadi Penyumbang Terbesar PAD

Sedangkan Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop UKM) Jateng, Ema Rachmawati menyebut, pihaknya akan terus melakukan penyempurnaan Hetero Space Solo. Hal itu menyangkut beberapa sarana yang disesuaikan dengan kebutuhan calon usaha rintisan dan UKM di Solo.

”Setelah di Solo, target berikutnya ada di Purwokerto, Banyumas. Nanti kita kolaborasi targetnya di 2022,” pungkas Ema.

Riyan