blank
Mobil listrik sedang mengisi daya. Foto: Ist

Oleh: Mohammad Fawwazi Sya’bani
dan Meilan Arsanti, M.Pd.

PADA era industri 4.0, tentu saja sudah banyak disaksikan masyarakat mengenai perkembangan teknologi. Baik dalam teknologi yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari maupun teknologi yang bersifat khusus sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Perkembangan teknologi saat ini tentu saja diimbangi dengan peningkatan kemampuan IPTEK masyarakat untuk menggunakan teknologi-teknologi tersebut.

Teknologi yang canggih tentu dibuat dengan maksud untuk mempermudah manusia dalam melakukan kegiatannya. Namun, berkembangnya teknologi saat ini tidak dibarengi dengan pelestarian alam.

Contohnya saja kendaraan bermotor yang banyak digunakan saat ini. Kendaraan-kendaraan tersebut masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) yang kita ketahui merupakan sumber daya alam (SDA) tak terbarukan.

Selain itu, Kendaraan bermotor yang masih menggunakan bensin juga membuang polusi ke udara berupa asap walaupun sudah ada filter pada pembuangan asapnya.

Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan kendaraan bermotor tenaga listrik.

Keuntungan penggunaan kendaraan bermotor tenaga listrik adalah berkurangnya polusi udara dan meminimalisir penggunaan bensin yang merusak alam. Dengan keuntungan tersebut kita juga bisa mengurangi penyebab terjadinya Global Warming.

Teknologi yang digunakan dalam kendaraan bermotor tenaga listrik ini, tentu saja baterai yang bisa di charge dimanapun. Selain dari segi pelestarian alam, penggunaan teknologi inipun akan berakibat ganda pada peningkatan devisa negara.

Jika, diadakan kerja sama antara perusahaan pembuatan teknologi tersebut dengan perusahaan listrik negara (PLN). Dengan adanya kerjasama tersebut, pendapatan negara akan meningkat pesat dan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain bisa diisi dengan cara pengisian daya menggunakan arus listrik langsung, pengisian daya melalui panel surya juga penting untuk diberikan.

Pengisian daya melalui panel surya akan sangat penting jika hendak bepergian jauh menuju tempat yang jarang ada tempat pengisian daya menggunakan arus listrik langsung.

Dengan penambahan teknologi ini, tentu saja akan mengurangi kekhawatiran pengguna kendaraan akan kehabisan tenaga pada saat menggunakan kendaraan.

Salah satu perwujudan penggunaan kendaraan bertenaga listrik, adalah rencana kerja sama dari salah satu aplikasi ojek online yang biasa kita gunakan yakni Gojek yang bekerja sama dengan Gogoro agar semua pengendara Gojek menggunakan kendaraan listrik.

Kerja sama tersebut merupakan kerja sama yang sangat inovatif, kreatif, dan positif. Sangat diharapkan nantinya kerja sama tersebut dapat terwujud.

Namun perlu diperhatikan, dalam mewujudkan rencana penggunaan kendaraan tenaga listrik untuk menggantikan kendaraan tenaga bensin akan memerlukan waktu yang lama.

Karena, penelitian yang harus diadakan tidak hanya mengenai material yang akan digunakan dalam pembuatan baterai itu sendiri melainkan juga apakah akan berhasil untuk digunakan atau tidak.

Karena tentu saja  dalam pembuatan baterai kendaraan listrik tidak mungkin berjalan secara lancar, pasti akan ada hambatan yang akan terjadi seperti Overheat jika digunakan dalam waktu yang lama.

Selain penelitian lebih lanjut mengenai pembuatan baterai, perlu juga diperhatikan mengenai bagaimana desain yang akan digunakan nantinya untuk panel surya yang akan ditambahkan dalam kendaraan listrik ini.

Karena tentu saja masyarakat juga akan tetap melihat keindahan bentuk dari produk yang nantinya akan mereka pakai. Masyarakat pada era sekarang lebih menyukai produk yang ringan dan tipis namun kuat serta terlihat berkilauan.

Masyarakat juga mempertimbangkan dari segi teknologi lain yang digunakan dalam kendaraan listrik tersebut seperti penggunaan pilot otomatis dan sebagainya.

Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut tentu saja pemerintah, perusahaan, dan masyarakat harus berkolaborasi untuk bisa menciptakan teknologi tersebut sehingga akan lebih murah harganya nanti ketika akan dipasarkan kepada masyarakat.

Caranya adalah dengan menggunakan mahasiswa bidang teknik untuk berkolaborasi satu sama lain khususnya teknik mesin, industri, elektro, dan kimia. Pemerintah dalam hal ini memiliki peran untuk menyokong mahasiswa untuk menyalurkan ide-ide tersebut dalam sebuah event besar yang dibiayai penuh oleh pemerintah.

Lalu, fungsi perusahaan disini adalah sebagai penilai produk yang telah dihasilkan mahasiswa dan nantinya memutuskan apakah akan mengambil produk tersebut yang akhirnya akan dipasarkan pada masyarakat atau tidak.

Langkah ini bertujuan untuk memajukan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia supaya bisa bersaing dengan negara lain. Dengan tujuan itu, tentu saja pengadaan kendaraan listrik ini sangat penting dan wajib diutamakan karena banyak manfaat yang bisa didapatkan dari pengadaan tersebut.

Mohammad Fawwazi Sya’bani, Mahasiswa Teknik Industri, FTI Universitas Islam Sultan Agung dan Meilan Arsanti, M.Pd.Dosen FKIP Universitas Islam Sultan Agung