blank

SEMARANG– Univeristas Semarang (USM) bekerja sama dengan Politeknik Pariwisata Bali akan menggelar seminar nasional dengan tema “Pengembangan Pariwisata Berbasis Lingkungan dan Mitigasi Bencana di Destinasi Wisata” dengan menghadirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif R.I. Dr H Sandiaga Salahuddin Uno BBA MBA sebagai keynote speaker pada Kamis (16/12) mendatang di kampus Politeknik Pariwisata Bali.

Rencananya panitia akan menghadirkan narasumber pakar lingkungan yang sekaligus Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip Prof Sudharto P Hadi MES PhD, Guru Besar ITB Prof Dr Ir Gede Widiadnyana Merati DEA IPU, Koordinator Progdi Manajemen Kepariwisataan Poltekpar Bali Dewa Ayu Made Lily Dianasari ST MSi dengan moderator Wakil Rektor II USM Dr Titin Winarti SKom MM.

blankSelain seminar nasional yang digelar kedua kampus ini rencananya juga akan diawali dengan penandatanganan MoU tentang penguatan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan kelembagaan antara USM dan Politeknik Pariwisata Bali.

MoU akan ditandatangaini oleh Rektor USM Dr Supari MT dan Direktur Politeknik Pariwisata Bali Drs Ida Bagus Putu Puja MKes di Kampus Politeknik Pariwisata Bali.

Wakil Rektor II USM Dr Titin Winarti SKom MM mengatakan bahwa USM bekerja sama dengan Politeknik Pariwisata Bali guna meningkatkan tri dharma perguruan tinggi salah satunya dengan menggelar seminar nasional, kedepan diharapkan kedua kampus akan sharing sumber daya untuk mendukung kegiatan tri dharma.

“Selain itu kerja sama ini untuk mendorong kualitas dan keberlanjutan pariwisata yang bertujuan untuk keberlanjutan ekonomi, peningkatan pendapatan, penciptaan lapangan kerja, pengembangan bisnis model, serta pembangunan infrastruktur indutri pariwisata dan ekonomi kreatif dengan tetap memperhatikan aspek konservasi keberlanjutan sosial budaya, keberlanjutan ekologi dalam rangka pengembangann ekosistem kepariwistaan” ungkap Dr Titin.

Menurutnya program studi S1 Pariwisata USM merupakan program studi termuda yang memiliki peluang pasar kerja yang sangat luas dan masih sangat dibutuhkan di masyarakat.

Saiful Hadi – USM