blank
Tim riset memublikasikan sekalgus menyosialisasikan hasil penelitiannya kepada pengunjung yang hadir. Foto: dok/ist

KUDUS (SUARABARU.ID)– MTs NU Banat di Kabupaten Kudus, menyelenggarakan Bazaar Riset dan Class meeting selama sepekan, pada Selasa-Senin (7-13/12/2021). Beberapa tim riset memajang publikasi hasil risetnya di stan masing-masing, untuk menyosialisasikan hasil penelitian mereka kepada pengunjung yang hadir.

Kepala MTs NU Banat, Nor Khusomah MPd mengatakan, pihaknya menggelar Bazaar Riset ini untuk memotivasi para siswa di sekolahnya, agar bisa melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat.

Selain itu, acara ini dimaksudkan untuk melatih tim riset memublikasikan hasil risetnya kepada publik, dan untuk persiapan lomba internasional I2ASPO di Surabaya.

BACA JUGA: Di Wonogiri, Patroli Gakplin Prokes Juga Digelar Malam Hari

”Sekolah kami telah memiliki beberapa tim riset yang melakukan riset dalam beberapa bidang. Ada sembilan yang mengikuti Bazaar Riset ini. Antara lain, Tim Game of Kudus Muharram, Tim Game of Hajj, Tim Automatic Hand Washer, Tim Robocov, Tim Foryopo, Tim Gedor Lakon, Tim Maja Native, Tim Coffee-ko, dan Tim MER. Ada pun Tim Bewe hanya memajang poster, karena personelnya baru pulang dari lomba Myres,” kata Nor, seperti dalam rilisnya, Senin (13/12/2021).

Tim Becak Wisata atau Tim Bewe, lanjutnya, yang beranggotakan Kaisha Raihanuun Irsha dan Najwa Mutia Tsani, berhasil meraih juara harapan dalam Bidang Sains Matematika dan Pengembangan Teknologi, di ajang bergengsi Madrasah Young Researchers Supercamp (Myres) 2021.

Acara itu digelar Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah Kementerian Agama Republik Indonesia. Penganugerahan pemenang Myres dilaksanakan di Hotel Shangrilla, Surabaya, pada Senin (6/12/2021).

BACA JUGA: Ujang dan Vhiraz Jadi yang Terbaik di Turnamen Golf Piala Menpora 2021

Sementara itu, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Siti Achsinul A SPd menambahakan, selain Bazaar Riset, MTs Nu Banat di akhir semester gasal juga menggelar kegiatan class meeting. Kegiatan ini menjadi ajang pertemuan seluruh siswa, staf, dan guru. Semua siswa diharuskan ikut dalam kegiatan itu.

”Kegiatan class meeting kali ini lebih semarak, karena banyak mata lomba. Antara lain, bulu tangkis, reportase, pertandingan bola voli, pembacaan UUD 1945, shalawat Banatiyah, dziba’, ranking 1, menghias nasi tumpeng, membuat es campur, menghias jajan jadul, menghias hantaran, fashion show, kreasi barang bekas, serta penilaian kebersihan kelas,” ujar Achsinul.

Riyan