blank

SURAKARTA (SUARABARU.ID) –Workshop payung rajut merupakan bagian dari kelas kreasi di kegiatan Festival Payung Indonesia 2021. Seluruh peserta memperoleh bimbingan dari trainer rajut Indonesia, Tutus Dispraya Sri sekaligus pemilik Sanggar Rajut Rumah Citra Surakarta. Kegiatan ini berlangsung di stand payung rajut di Taman Balekambang Surakarta Minggu (5/11-2021).

blank
Tutus Dispraya Sri memberikan pengarahan kepada para peserta rajuter.

Tutus mengajak komunitas rajut Indonesia membuat peta raksasa Indonesia dari benang rajut Onitsuga. “Rencana ukuran peta Indonesia yang dihasilkan berukuran 40 meter x 20 meter,” ujarnya. Ini peta rajut terbesar, tambahnya. Ajakan Tutus disambut hangat dan penuh antusias rajuter.

Tutus mengajak Komunitas Rajut Payung terutama peserta payung rajut untuk bersama-sama merealisasikan Peta Indonesia rajut, sebagai persembahan rajuter Indonesia pada terpelihara dan terjaganya persatuan Indonesia.

Karena itu kita harus membangun sinergitas para rajuter dengan koordinasi masing-masing daerah. “Setiap komunitas daerah nanti berkoordinasi mengerjakan rajutan berukuran satu meter persegi. Namun mengenai berapa banyaknya nanti, disesuaikan ada berapa banyak orang yang berpartisipasi,” ujar Tutus.

Mengenai teknik rajutan, Tutus menjelaskan, akan menggunakan rantai (ch) sebanyak 211 dan tusuk tunggal (sc) sebanyak 210. “Hasil hitungan itu kurang lebih sepanjang satu meter setiap sisinya. Untuk peta bagian laut menggunakan rantai. Sedangkan untuk daratan menggunakan teknik corner-to-corner,” jelasnya.

Rencana pembuatan peta Indonesia berukuran besar ini nantinya merupakan karya bersama dengan para rajuter yang tergabung dalam Komunitas Rajut Indonesia. “Kami ingin memberikan karya terbaik untuk Indonesia berupa peta rajut Indonesia,” harapnya.

Alvaros