MAGELANG (SUARABARU.ID) – Sidang Paripurna DPRD Kota Magelang menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2022. RAPBD 2022 masih diproyeksikan pada tahap pemulihan ekonomi maupun kondisi sosial akibat pandemi Covid-19.
Sidang Paripurna dipimpin Ketua Dewan Budi Prayitmo yang berlangsung kemarin dihadiri Wali Kota Muchamad Nur Azis dan wakilnya M Mansyur, Sekda Joko Budiyono dan para kepala OPD.
Walikota Magelang, dr Muhammad Nur Aziz serta wakilnya, KH M Mansyur, Sekda Joko Budiyono, dan sejumlah kepala OPD.
Wali kota menerangkan, dirinya memberikan apresiasi kepada DPRD Kota Magelang karena selalu tepat waktu, termasuk dalam persetujuan RAPBD tahun 2022. Ini cerminan kolaborasi dan kerjasama yang baik antara eksekutif dan legislatif.
‘’Kita sudah tepat waktu pengajuan RAPBD ini ke DPRD dan diparipurnakan sebelum dikirim ke Gubernur Jawa Tengah untuk dievaluasi. Tentu pembangunan daerah harus sesuai dengan arah pembangunan nasional, dan semua kegiatan pemerintah saat ini arahnya ke pemulihan ekonomi,’’ terangnya.
Ketua DPRD menerangkan, tahun 2022 adalah tahun strategis bagi Pemkot Magelang. Sebab, tahun depan menjadi periode awal pelaksanaan RPJMD 2021-2026. Ini juga berarti bahwa tahun 2022 merupakan pondasi pembangunan daerah berdasarkan RPJMD.
‘’Tahun 2022 juga periode memulai pencapaian visi misi, tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan yang baru, pasca dilantiknya Wali Kota dan Wakil Wali Kota periode 2021-2024,’’ tuturnya.
Menurutnya, di dalam draft RAPBD 2022, pendapatan daerah 2022 diproyeksi sebesar Rp 849.762.327.000. Sementara untuk belanja daerah diproyeksikan Rp 913.660.096.057. Pada tahun 2022 APBD diproyeksi defisit sebesar Rp 63.897.769.057.
‘’Defisit ini dapat ditutup dengan pembiayaan netto tahun 2022, sehingga Silpa tahun berjalan diproyeksikan nihil,” tuturnya.
Penulis : Prokompim/Pemkotmgl
Editor : Doddy Ardjono