blank
PSIW Wonosobo akhirnya gagal melaju ke babak 10 besar Liga 3 Jateng. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-PSIW Wonosobo bermain imbang 2-2 lawan Persika Karanganyar di laga pamungkas Grup D kompetisi sepak bola Liga 3 Jateng di Stadion Moch Soebroto, Kamis (11/11/2021), sore tadi.

Dengan hasil tersebut, maka PSIW gagal melaju ke 10 besar dan terhenti di babak penyisihan Grup D. Sebab, anak-anak Laskar Gimbal hanya mengantongi nilai 6 dari 5 kali main. Sekali menang, 3 kali seri dan sekali kalah.

PSIW Wonosobo menang 2-1 saat bertemu ISP Purworejo di laga perdana. Dikalahkan Persibas Banyumas 1-3 dan main seri melawan Persak Kebumen, menahan imbang PPSM Sakti Magelang 2-2 dan Persika Karanganyar.

Sementara itu, dipertandingan lain, Persibas Banyumas berhasil menang 3-1 kontra PPSM Sakti Magelang. Persak Kebumen unggul tipis 1-0 atas ISP Purworejo. Persak berhasil memuncaki klasemen dengan nilai 11.

Persika Karanganyar dan Persibas Banyumas sama-sama mengantongi nilai 9. Namun Persika yang berhak menempati posisi runner up Grup D. Sebab secara head to head unggul gol atas Persibas dan lolos dari babak penyisihan serta masuk 10 besar.

Laga terakhir antara PSIW Wonosobo dan Persika Karanganyar berlangsung dalam tempo tinggi dan ketat. Pemain Laskar Gimbal dan Singo Lawu sama-sama bermain ngotot untuk memenangkan pertandingan.

Bahkan salah satu pemain Persika harus diganjar kartu merah dan harus mandi lebih awal, akibat membuat faul (pelanggaran) keras terhadap salah satu pemain PSIW diparuh babak kedua.

Mohon Maaf

blank
Ketua Umum Askab PSSI Wonosobo, Wahyu Lembu Suro Nugroho. Foto : SB/Muharno Zarka

Pertemuan PSIW dengan Persika merupakan partai hidup mati. Jika salah satu tim kalah, maka tim tersebut akan terkubur ambisinya untuk lolos 10 besar. Beruntung meski bemain imbang Persika akhirnya masih menduduki posisi jadi runner up Grup D.

PSIW kebobolan terlebih dahulu 2-0 atas Persika. Dua gol Persika tercipta dari tendangan bola mati. Bola mati berada di sisi kanan dan kiri di luar area kotak pinalti setelah pemain PSIW melakukan pelanggaran pada pemain Singo Lawu.

Di menit 56 di babak kedua PSIW membobol gawang lawan dari tendangan penalti di titik putih yang berhasil dieksekusi kapten Efdal P (19). Laskar Gimbal berhasil menyamakan kedudukan di menit akhir hasil tendangan keras pemain PSIW di depan gawang Persika. Hingga usai pertandingan skor bertahan 2-2.

Head Coach PSIW Wonosobo Hafiz Fajri Al Moebarak mengatakan meski gagal lolos 10 besar, namun pihaknya mengapresiasi para pemain yang telah tampil ngotot dan bekerja keras demi kemajuan sepak bola di Wonosobo.

“Saya mohon maaf belum bisa membawa PSIW meraih prestasi maksimal di Liga 3 Jateng. Anak-anak sudah main luar biasa. Tapi keberuntungan belum berpihak pada tim PSIW. Gol dari bola mati menjadi faktor kekalahan anak-anak Laskar Gimbal” ujarnya.

Ketum Askab PSSI Wonosobo Wahyu Lembu Suro Nugroho menambahkan keikutsertaan PSIW di kompetisi resmi Liga 3 Jateng merupakan langkah awal yang penuh perjuangan untuk membangkitkan dunia sepakbola di Wonosobo.

“Terima kasih buat semua pihak yang telah berusaha secara maksimal. Ini merupakan kesuksesan yang tertunda. Insya Allah tahun depan PSIW bisa tampil lagi. Kegagalan yang dialami tim PSIW akan jadi bahan evaluasi” tandasnya.

Muharno Zarka