blank
Kantor Manajemen Persiku jadi sasaran kemarahan suporter. Foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Kantor manajemen Persiku Kudus yang berada di kompleks GOR Wergu Wetan, menjadi sasaran kemarahan suporter. Hal ini menyusul kekalahan Macan Muria atas PSIP Pemalang di laga grup A Liga 3 Jateng yang sekaligus mengkandaskan mimpi Persiku promosi ke Liga 2.

Kemarahan Suporter tersebut dilampiaskan dengan menyegel kantor manajemen dengan ratusan poster bernada kecaman. Beragam kecaman atas buruknya kinerja manajemen tertulis dalam poster-poster tersebut.

Beberapa tulisan kecaman tersebut diantaranya ‘Persiku bukan tempat untuk coba-coba’, ‘kalau tak mampu merawat setidaknya jangan merusak apa yang telah dibangun’.

Baca juga:

Kalah Lagi, Langkah Persiku Terhenti di Penyisihan Grup

Persiku Gagal Promosi ke Liga 2, Manajemen; Tim ini Pondasi untuk Masa Depan

Ada juga tulisan yang bernada protes tidak adanya keterlibatan suporter dalam tim yakni ‘football without fans is nothing’ serta ‘iki Kudus Ojo dinggo dolanan’.

Poster tersebut mulai terpasang sejak Sabtu (6/12) malam hari. Tak diketahui siapa pemasang poster tersebut namun yang pasti adalah pihak yang kecewa dengan hasil yang diraih Persiku.

Manajer Persiku Ferdaus Ardiyansyah belum bisa dikonfirmasi atas penyegelan kantor manajemen tersebut. Namun sesaat setelah kekalahan dari PSIP, Ardy (sapaan akrabnya) sudah menyampaikan permohonan maaf manajemen dan jajaran tim kepada seluruh publik bola Kudus.

“Kami mohon maaf atas kegagalan kami mewujudkan impian dan ekspektasi seluruh masyarakat sepak bola Kudus. Bukan kami sengaja atau seperti apa, kami sudah berupaya maksimal untuk mewujudkan itu,” ungkapnya.

blank
Poster bernada kecaman yang tertempel di kantor manajemen. Foto:Suarabaru.id

Ardy juga mengakui, permainan Persiku kali ini kurang berkembang, sehingga hasil maksimal belum didapatkan. Meski demikian, hasil yang ada merupakan kerja sebuah tim.

Menurut Ardy, pihaknya siap bertanggungjawab penuh atas hasil buruk yang diraih Persiku. Dia juga siap mengevaluasi dan memperbaiki Persiku untuk musim depan.

Menurutnya, tim Persiku yang ada saat ini merupakan pondasi untuk menatap masa depan. Dengan masa jabatan selama dua musim kompetisi, Ardy masih optimistis bisa membawa Persiku lebih berjaya lagi.

Tm-Ab