blank
Pelatihan penulisan artikel dan berita bagi guru SMK Yayasan Pharmasi Semarang oleh UPT MKU Universitas Semarang. Foto: wied

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Unit Pelaksana Teknis Mata Kuliah Umum (MKU) Universitas Semarang menyelenggarakan inhouse training penulisan opini dan berita bagi guru Yayasan SMK Pharmasi Semarang, di SMK Yayasan Pharmasi Jalan Satrio Wibowo Semarang, Jumat (5/11/2021).

Kepala UPT MKU Universitas Semarang Dra. Rati Riana, M.Pd. mengatakan, kegiatan ini merupakan transfer ilmu kepada masyarakat. “Kali ini kami menggandeng SMK Yayasan Pharmasi Semarang, untuk memberikan pelatihan menulis artikel dan berita bagi guru di sini,” kata Rati Riana.

Pelatihan menulis ini menghadirkan narasumber Widiyartono R, wartawan senior yang juga pemimpin redaksi suarabaru.id., kemudian dari Tim Pengabdian kepada Masyarakat USM Agus Edy Laksono, S.S., M.Hum.,  Rati Riana, M.Pd., dan Rini Indah Sulistyowati, M.Pd.

blank
Narasumber pelatihan penulisan artikel dan berita Agus Edy Laksono, Rini Indah, Widiyartono, dan Rati Riana. Foto: Ist

Pengabdian ini, menurut Rati Riana, selain transfer ilmu juga membantu memberikan solusi atas permasalahan yang ada, khususnya di bidang penulisan artikel di media massa.

“Bagi guru, menulis artikel di media massa itu menjadi penting, karena selain mengasah keterampilan juga mendapatkan nilai kredit, yang antara lain bisa digunakan untuk syarat kenaikan pangkat,” kata Rati Riana.

Kepala SMK Yayasan Pharmasi Semarang Rahayu Wahananingtyas, S.Pd., M.Pd. mengatakan, menulis di media massa penting, terlebih karena bisa bermanfaat untuk promosi sekolah.

blank
Para guru SMK Yayasan Pharmasi Semarang mengi9kuti kegiatan pelatihan. Foto: wied

“Apalagi SMK Yayasan Pharmasi adalah sekolah swasta, jadi dengan adanya tulisan guru dan berita tentang sekolah kita di media massa, akan membantu promosi sekolah kita,” kata Rahayu Wahananingtyas.

Rahayu berharap, kegiatan ini diikuti oleh 40 orang ini bisa menjadikan para guru bisa menulis di media massa. “Tidak hanya menulis artikel, tetapi juga berita atau rilis yang bisa dikirim ke media-media massa atau di web sekolah,” tambah Rahayu Wahananingtyas.

wied