KUDUS (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten Kudus memastikan seluruh masyarakat bisa menikmati Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang telah dilaksanakan sejak 10 Februari 2025 lalu. Penjabat Bupati Kudus Herda Helmijaya menjelaskan program ini bisa menjadi langkah preventif dan meningkatkan motivasi untuk menerapkan Pola Hidup Sehat.
“Program ini sangat bagus terutama langkah preventif masalah kesehatan. Jadi jangan dilihat kalau periksa terus ketahuan semua penyakitnya. Tapi jadi langkah pencegahan sehingga diharapkan tidak ada masalah kesehatan serius,” tuturnya saat meninjau PKG di Puskesmas Rejosari, Dawe, Kamis (13/2).
Herda menyampaikan program ini merupakan salah satu dari delapan Program Hasil Terbaik Cepat Asta Cita Presiden. Tujuannya untuk meningkatkam kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, program tersebut untuk menciptakan generasi emas menyongsong Indonesia Emas 2045.
Pj Bupati melihat masyarakat antusias terhadap PKG ulang tahun. Terbukti, selama 2 hari yakni sejak 10 Februari dibuka, sudah ada 100 orang yang berpartisipasi.
“Program ini salah satu Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden. Dan Alhamdulillah disambut positif masyarakat,” jelasnya.
Menurut Herda, PKG bisa meningkatkan data terkait kesehatan masyarakat. Pihaknya meminta agar pendataan kesehatan juga harus dianalisis sehingga ada tindak lanjut strategis. Dari itu bisa menjadi acuan, seperti tenaga kesehatan yang dibutuhkan maupun ketersediaan obat.
“Kegunaan data itu luar biasa penting untuk menentukan keputusan. Baik tenaga kesehatan, ketersediaan obat, dan lain sebagainya. Sehingga kalau bisa tak hanya data, tapi juga dianalisis,” ucapnya.
Pihaknya juga mengingatkan masalah yang sedikit banyak berdampak pada kesehatan. Dua hal tersebut adalah pengelolaan sampah dan pengelolaan air. Permasalahan bisa diselesaikan dengan kolaborasi baik dari Forkopimcam maupun Forkopimda. Pj. Bupati yakin masalah teratasi mengingat kinerja seluruh pihak terbukti tanggap dan sigap dalam penanganan bencana.
“Kalau kita berkolaborasi, saya yakin pengelolaan air dan dan penanganan sampah dapat teratasi. Apalagi TNI dan Polri di sini luar biasa sigap,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kudus, dr Andini Aridewi menjelaskan terdapat 3 program PKG. Di antaranya PKG ulang tahun untuk semua umur baik bayi baru lahir sampai lansia. Kemudian PKG sekolah ditujukan untuk anak sekolah dan remaja yang dilaksanakan di awal tahun ajaran baru. Lalu PKG khusus bagi ibu hamil, bayi, anak sampai usia 6 tahun di posyandu dan faskes.
“PKG bayi baru lahir bisa dilaksanakan di rumah sakit atau faskes tempat dilahirkan. Sementara PKG sekolah dilaksakanan di sekolah dan madrasah,” paparnya.
Masyarakat dapat mendaftar PKG ulang tahun sampai H+30 lewat aplikasi Satu Sehat Mobile atau langsung ke faskes terdekat dengan membawa data diri. Sementara itu, Program PKG ulang tahun di Kudus sudah berlangsung sejak 10 Februari. Sebanyak 135 orang mendaftar pada 10-12 Februari.
“Sudah ada 135 orang yang kemarin mendaftar, tapi yang datang periksa sekitar 100 orang,” imbuhnya.
Salah satu masyarakat, Ahmad Abdul Aziz (23), warga Desa Japan Kecamatan Dawe senang dengan PKG. Pihaknya menjelaskan kado ulang tahun berupa cek kesehatan sangat berguna terutama untuk mengetahui kondisi tubuh.
“Alhamdulillah, bisa cek kesehatan gratis. Sehingga bisa lebih aware kalau ada potensi-potensi yang tidak diinginkan,” ucapnya.
Ads-Ali Bustomi