blank
Terjangan banjir bandang yang melanda Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan. foto:Ist/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Puluhan rumah warga di Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan Kudus, Selasa (2/11) sore diterjang banjir bandang. Gelontoran air bercampur material lumpur setinggi 30-50 cm tersebut menerjang dari kawasan pegunungan Kendeng Utara yang berada di samping desa.

Belum laporan adanya korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, untuk sementara sebuah rumah milik warga dilaporkan jebol tersapu derasnya air.

Kadus Wonosoco, Tony saat dikonfirmasi via telepon membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, banjir bandang terjadi akibat hujan deras selama sekitar satu jam di kawasan Pegunungan Kendeng Desa Wonosoco.

Luapan air bercampur lumpur terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, dan masuk ke dalam rumah yang dihuni sekitar puluhan kepala keluarga (KK) di RW 1 dan RW 4. “Air berwarna kecoklatan bercampur lumpur langsung masuk ke kawasan pemukiman warga,”kata Tony.

Untuk rumah yang mengalami kerusakan, menurut Tony, terjadi pada rumah Suciptiono yang berada di RT 1 RW 1. Dinding rumah tersebut jebol serta sejumlah perabotan ikut terseret air bah.

Saat berita ini diturunkan, gelontoran air yang menerjang mulai surut. Namun, aliran air tersebut menyisakan lumpur setebal hingga 10-15 cm di kawasan pemukiman warga.

“Saat ini masyarakat masih bekerja keras membersihkan material lumpur yang masuk ke rumah,”tambahnya.

Banjir bandang yang menerjang Desa Wonosoco ini bukan pertama kalinya. Setiap musim penghujan, desa yang terletak di ujung selatan timur Kabupaten Kudus ini selalu terkena terjangan banjir bandang.

Banjir bandang ini terjadi menyusul gundulnya perbukitan Kendeng yang berada di sebelah desa. Akibatnya saat hujan lebat turun, air langsung menggelontor ke pemukiman warga tanpa mampu lagi ditampung saluran drainase yang ada.

Tm-Ab