JAYAPURA (SUARABARU.ID)– Tim sepatu roda Jateng akhirnya menyumbang medali pada PON XX/Papua, yang berlangsung di Bumi Perkemahan Waena, Kota Jayapura, Jumat (1/10/2021).
Raihan medali itu diperoleh roller Mochamad Zulfikar pada nomor marathon 42.000 meter putra yang menghasilkan perak. Ada pun perunggu diperoleh dari Abigail Guinever Puteri, pada nomor yang sama di bagian putri.
Pelatih sepatu roda Jateng, Erlangga Ardiansyah Wibowo mengakui, hasil yang dicapai itu di luar harapannya. Hal ini dikarenakan, adaptasi venue yang kurang maksimal.
BACA JUGA: Pemkot Semarang Kembangkan Kota Lama Dengan Mulai Bangun Kampung Melayu
”Lihat saja, sepatu roda dikuasai tim Papua dan DKI Jakarta. Karena dua proivinsi itu sudah beradaptasi lama di Papua. Namun, perolehan medali yang diraih Jateng, bisa menjadi motivasi untuk perlombaan berikutnya,” harap Erlangga, saat dihubungi, usai lomba.
Menurut dia, Jateng seharusnya punya peluang meraih medali pada nomor sprint 500 meter putri, melalui Riski Adrian. Tapi karena kurangnya adaptasi, Riski belum bisa tampil maksimal,” ungkap dia.
Harapan tim sepatu roda untuk bisa meraih medali emas masih ada di nomor TTT 3.000 meter putri dan TTT 10.000 meter putra, yang baru akan digelar Minggu (3/10/2021).
”Kami akan berusaha semaksimal mungkin, karena adaptasi anak-anak pada venue sudah mulai baik. Mereka mulai mengenal lintasan. Dari awal, inilah yang menjadi kendala kami, adaptasi venue,” tukas Erlangga.
Riyan