blank
Acara Penerjunan dan Penarikan Mahasiswa Magang dari UNS dan Unnes, dilakukan secara daring, melalui aplikasi Zoom Meeting, awal pekan lalu. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Program kerja Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, dapat menjadi referensi karier bagi para mahasiswa, dalam rangka magang kerja.

Melalui program magang ini, mahasiswa diharapkan memperoleh wawasan dunia kerja di bidang bahasa dan sastra, terutama dalam pengembangan, pelindungan, serta pembinaan bahasa dan sastra.

Hal itu seperti dikatakan Kepala Balai Bahasa Provinsi Jateng, Dr Ganjar Harimansyah, dalam acara Penerjunan dan Penarikan Mahasiswa Magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Universitas Negeri Semarang (Unnes), yang dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting, awal pekan lalu.

BACA JUGA: Mahasiswa KKN dan Karang Taruna adakan Resik-Resik Deso

”Seringkali mahasiswa Jurusan Sastra bingung untuk menjawab pertanyaan tentang prospek kerja mereka ketika sudah lulus. Selama magang, mahasiwa bisa berkarya melalui Seri Magang Berkarya, dengan menggelar diskusi dan seminar daring, bekerja sama dengan Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) di Balai Bahasa, untuk mengejawantahkan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka,” terang Ganjar.

Dijelaskan dia, Balai Bahasa Provinsi Jateng memiliki dua program kerja, yang terbagi dalam program pengembangan dan pembinaan. Mahasiswa dapat mengembangkan kemampuannya, dengan ikut serta dalam penelitian dengan pamong yang ditunjuk untuk membimbing mahasiswa magang.

”Selain itu, selama magang berlangsung mahasiswa akan diberi penugasan dan menghasilkan satu karya, sesuai dengan minat dan kompetensi mahasiswa itu,” tambah dia.

BACA JUGA: Kokohnya Ideologi Pancasila Telah Terbukti Nyata

Acara penarikan dan penerjunan mahasiswa magang yang dipandu Lely Siti Fatimah MSi itu, diikuti sekitar 53 peserta. Mereka terdiri dari mahasiswa, dosen pembimbing lapangan, dan pamong.

Dalam kesempatan itu, Ganjar menyampaikan profil, visi dan misi, tugas pokok dan fungsi, program kerja, serta produk unggulan Balai Bahasa Provinsi Jateng. Disampaikan juga, banyak kegiatan yang dapat dilakukan mahasiswa magang, agar menghasilkan karya selama magang kerja di Balai Bahasa.

Dalam kesempatan itu, Dr Henry Yustanto, dosen pembimbing lapangan dari Jurusan Sastra Indonesia, UNS mengungkapkan, magang kerja yang dilakukan mahasiswa bisa memberikan manfaat yang besar sebelum memasuki dunia kerja. Mahasiswa bisa terjun langsung di dunia kerja yang nyata, tidak hanya belajar teori di kampus.

BACA JUGA: Vita Inginkan Petani di Wonosobo Kembangkan Tanaman Kakao

”Kami berharap mahasiswa bisa mencari pengalaman dunia kerja sebanyak-banyaknya di Balai Bahasa Provinsi Jateng. Mahasiswa bisa berinteraksi dan berkomunikasi secara langsung dengan pegawai, layaknya di dunia kerja,” tutur Henry.

Dia berharap, para mahasiswa bisa mengaplikasikan ilmu mereka selama kuliah, dalam magang kerja ini. Selain itu, magang kerja bisa melatih mahasiswa sebagai bekal setelah lulus dari bangku perkuliahan, ketika nantinya terjun langsung di dunia kerja.

Dalam acara serah terima mahasiswa magang itu, terdapat dua kelompok magang dari mahasiswa Unnes Jurusan Sastra Jawa dan Sastra Indonesia, serta tiga kelompok mahasiswa Undip dan Unnes Jurusan Sastra Inggris. Mereka akan melaksanakan magang kerja selama 30-45 hari di Balai Bahasa Provinsi Jateng.

Hadir dalam acara serah terima itu, Dosen Pendamping Lapangan (DPL), di antaranya Dr Henry Yustanto dari Jurusan Sastra Indonesia UNS, Rahma Ari Widihastuti MA(Jurusan Sastra Daerah/Unnes), Suseno MA (Jurusan Sastra Indonesia/Unnes), serta Izza Gemi Seinsaini MHum, Mohamad Ikhwan Rosyidi MA dan Ruly Indra Darmawan MHum (Jurusan Sastra Inggris/Unnes).

Riyan