blank
Siswa SMKN 1 Kepil Wonosobo setelah divaksin. Foto : SB/dok

Oleh Sawiningsih, S.Pd

Program vaksinasi yang diselenggarakan pemerintah sudah sampai sekolah kami di SMK Negeri 1 Kepil Wonosobo. Pelaksanaan vaksinasi dosis pertama yang berlangsung tanggal 23-24 September 2021 di Puskesmas 1 Kepil Wonosobo itu berjalan lancar dan tidak ada kendala berarti

Program vaksinasi dimulai pukul 8.00 WIB sampai selesai. Hari itu pihak Puskesmas I Kepil menyediakan 330 dosis vaksin. Anak-anak tertib berangkat vaksin sesuai jadwal yang sudah di bagikan lewat Group WA Kelas masing-masing.

Sehingga Tidak terjadi kerumunan dan keramaian di lokasi vaksin. Semua berjalan aman dan tertib. Puskesmas I Kepil melaksanakan tugas dengan baik dan runtut akhirnya kegiatan vaksinasi berjalan aman, lancar dan sukses.

Mengapa semua anak berangkat vaksin? Walaupun ada yang sakit batuk dan pilek? Semua dilakukan karena mengikuti perintah dari pihak sekolah. Itu sebagai salah satu syarat anak bisa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas.

Penanganan pihak Puskesmas I Kepil sangat baik dan ramah. Sabar dalam memberikan pelayanan kepada anak-anak. Dari sejumlah anak yang ikut vaksin, ada 1 anak yang suspect kemudian dilakukan rapid test. Alhamdulillah hasilnya negatif Covid-19.

Pada saat dilakukan screening ada beberapa anak yang tidak bisa atau pelaksanaan vaksinnya ditunda karena ada satu dan lain hal. Di akhir pelaksanaan vaksinasi, ada 1 siswa dia sehat dan tidak mempunyai penyakit bawaan.

Takut Vaksin

blank
Sawiningsih, guru dan pendamping UKS SMKN 1 Kepil Wonosobo. Foto : SB/dok

Namun dia takut dengan jarum suntik. Dengan berbagai cara, guru pendamping menghibur, dan membujuk untuk bisa vaksin. Dan, akhirnya bisa vaksin. Setelah itu anak keluar dari tempat vaksin, anak masih berada di lingkungan Puskesmas I Kepil.

Tak selang berapa lama anak tersebut pingsan, akhirnya dibawa ke ruang observasi, setelah
dilakukan beberpa penanganan akhirnya anak tersebut siuman.

Tetapi terjadi kendala lagi anak tersebut, kejang dan kaku tangan dan kakinya. Kami tidak berhenti untuk membujuk agar tenang. “Jarum suntiknya sudah tidak ada, tidak usah takut lagi”. Begitu salah satu bujukan dari guru pendamping, agar anak tidak takut lagi, lebih tenang dan tidak kejang.

Saat itu guru pendamping memberikan minum air putih yang cukup. Alhamdulillah anak sudah membaik dan diantar pulang ke rumahnya dengan mobil sekolah.

Mengapa anak bisa pingsan setelah divaksin? Kami melakukan pendekatan secara inten ternyata anak tersebut belum sarapan dan kurang minum air putih.

Kepala Puskesmas I Kepil Dr Lisye Erawati mengatakan salah satu penyebabnya anak pingsan atau kejang adalah karena takut dengan jarum suntik. Belum sarapan dan kurang minum air putih.

Ada himbauan jika akan ikut vaksin jangan lupa sarapan dan minum yang cukup. Jangan takut dengan jarum suntik karena jarumnya tidak menyakiti. Yang lebih sakit itu jika tidak ikut vaksin!

Penulis adalah guru dan pembina UKS SMKN 1 Kepil Kabupaten Wonosobo