blank
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (kedua dari kiri) menyerahkan Bansos untuk Gakin di Kecamatan Kebonagung dan nelaya Pantai Wawaran.(Foto: Humas Pacitan)
PACITAN (SUARABARU.ID) – Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, minta agar masyarakat tidak menjauhi atau mengucilkan penderita Covid-19.

Orang pertama di Kabupaten Pacitan ini, menyampaikan permintaannya tersebut, setelah mendengar informasi ada warga menjauhi penderita Covid-19.

Apalagi, tandas Bupati, bila ada yang sampai meninggal, sedaya menjauhi kados kenging aib (semua menjauhi karena menganggapnya seperti kena aib).

”Sikap seperti itu salah,” tegas Bupati saat berkunjung ke Desa Sanggrahan, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan.

Humas Pemda Kabupaten Pacitan, mengabarkan, Selasa (7/9), Bupati Indrata Nur Bayuaji melakukan kunjungan ke Kecamatan Kebonagung, untuk memberikan bantuan sosial (Bansos).

Penerima Bansos adalah warga miskin (Gakin) di 3 desa, yakni Desa Sanggrahan, Desa Gembuk dan Desa Sidomulyo. Bupati juga menyerahkan bantuan untuk nelayan di Pantai Wawaran.

Disiplin Prokes

Dalam kesempatan itu, Bupati juga memberikan sosialisasi tentang disiplin menjalani Prokes dalam pencegahan wabah corona kepada masyarakat.

Pandemi Covid-19 memberikan dampak luas terhadap kehidupan. Termasuk dampak sosial yang berpotensi memperparah situasi, yakni stigma negatif terhadap penderita.

Bupati berharap, masyarakat jangan terlalu takut, bingung atau cemas, jika ada tetangga atau kerabat yang terpapar. Namun tetap waspada dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan.

”Jangan sampai berprasangka buruk yang berlebihan. Yang penting jaga jarak. Jika ada korban dimakamkan jangan dijauhi,” pesan Bupati.

Bupati juga menekankan agar masyarakat berdisiplin menggunakan masker. Untuk membentengi diri agar tidak terpapar. Juga mengikuti vaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok.

Bambang Pur