blank
Tri Harjianto, Dirut PT BPE usai Penandatanganan MoU KSO di Gedung Pertemuan Samin Suro Sentiko, Kompleks Kantor Bupati Blora

BLORA (SUARABARU.ID) – Bertempat di Gedung Pertemuan Samin Suro Sentiko, Kompleks Kantor Bupati Blora, pada Selasa kemarin (31/08/2021), telah ditandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait peralihan saham dan dana talangan antara PT Blora Patra Energi, selaku induk perusahaan dari PT Blora Sarana Sejahtera dan penandatanganan kerjasama operasi dengan KVell Energy PTE Ltd dari Singapura, untuk pengelolaan empat lapangan di wilayah Blora Selatan.

PT Blora Patra Energi dengan dibawah Direksi dan Komisaris baru, menghasilkan paradigma baru, untuk meningkatkan pendapatan daerah sebagai Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Blora.

Direktur Utama PT Blora Patra Energi atau yang disingkat BPE, Tri Harjianto sangat mengapresiasi adanya investasi migas bersama anak perusahaannya PT Blora Sarana Sejahtera (BSS).

“Akhirnya setelah lima tahun, investasi sektor migas untuk empat lapangan di Metes, Lusi, Petak dan Kedinding, bisa kita awali kembali, dengan ditandatanganinya MOU untuk KSO KVell Energy dengan BSS, anak perusahaan kami, dengan nilai investasi sebesar US 14 Juta Dollar, mohon dukungannya,” papar Tri Harjianto.

Tentang Anak Perusahaan

Saat dikonfirmasi terkait adanya anak perusahaan yaitu PT BSS yang menjadi KSO dengan KVell Energy PTE Ltd, Tri Harjianto mengungkapkan bahwa BUMD PT BPE tidak mampu mendanai proyek eksplorasi migas yang padat modal dengan resiko tinggi, dan tidak memiliki teknologinya. Melalui anak perusahaannya yaitu PT BSS, akan melaksanakan kerja sama operasional untuk pengelolaan 4 lapangan minyak tersebut.

“Ini adalah investasi yang menarik, sekaligus beresiko tinggi, oleh karena itu kita harus menggandeng pihak investor, yang sungguh – sungguh memiliki modal yang cukup, komitmen, dan berpengalaman di bisnis migas, karena ini tidak main – main, sedangkan BPE tidak memiliki semua itu, kita hanya ambil benefitnya, dan kegiatan – kegiatan di luar teknis perminyakan, misal tenaga kerja unskill, konstruksi infrastruktur, dan pengadaan barang dan jasa penunjangnya,” ungkapnya kembali.

Buka Keran Investasi

BPE juga siap membuka keran investasi migas di wilayah Kabupaten Blora, untuk membuka lapangan – lapangan lain, dan bukan hanya di sektor migas atau energi saja, melainkan untuk kegiatan di sektor penyediaan ketenagakerjaan, pelatihan, dan manajerial kegiatan di pertambangan galian mineral lainnya. Bukan hanya mengelola migas saja.

Dirut PT Blora Sarana Sejahtera yang akan menjadi bagian dari KSO, Arista Rahmadiyanto, berharap dukungan untuk pelaksanaan eksplorasi dan eksplorasi di empat lapangan migas tersebut. Agar berjalan dengan lancar, dan menghasilkan migas sesuai dengan harapan masyarakat kota yang akan minyak ini.

“Kami mohon doa dan dukungannya, agar KSO nanti bisa berjalan dengan lancar, dan menghasilkan yaitu keluarnya minyak, yang signifikan nilai keekonomiannya, untuk menambah PAD, untuk kesejahteraan masyarakat Blora,” tandasnya kepada Monitor Ekonomi.

Kudnadi