Wali Kota Muchamad Nur Aziz memberi hadiah kepada peserta yang beruntung pada avara kick off Serambi Pasar. (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (DPPKUM) Kota Magelang ‘kick off’ terobosan Sistem Elektronik Retribusi Membangun dan Membina Pedagang Pasar (Serambi Pasar).

Isu strategis yang melatarbelakangi inovasi ini antara lain belum adanya pengaturan yang proporsional terhadap penempatan pedagang pasar, belum optimalnya pengelolaan pasar secara proposional, dan kurangnya kesadaran pedagang pasar untuk membayar retribusi.

Selain itu, kurangnya koordinasi antarpemangku kepentingan serta belum terselenggaranya reward and punishment bagi wajib bayar retribusi. Kondisi tersebut berakibat pada rendahnya kontribusi retribusi pasar pada PAD Kota Magelang.

Kepala DPPKUM Kota Magelang, Syaiful menjelaskan, adanya inovasi ini dalam rangka implementasi proyek perubahan terkait tata kelola administrasi dan pelayanan pasar, serta perbaikan secara fisik yang sifatnya urgent.

‘’Jika terjadi perbaikan pelayanan pasar semoga nanti peningkatan pendapatan pasar melalui retribusi juga akan terjadi,’’ kata Syaiful pada kegiatan peluncuran Serambi Pasar di Lantai 2 Pasar Rejowinangun Kota Magelang, beberapa hari lalu.

Melalui Serambi Pasar, lanjutnya, diharapkan dapat mengoptimalkan pelayanan pasar dalam bentuk virtual account pedagang pasar dan pengaturan pengelolaan pasar (SOP).

Dengan demikian, pendapatan daerah dari retribusi diharapkan bisa menjadi salah satu penopang yang akan dikembalikan kepada masyarakat untuk membiayai pembangunan.

Terobosan Serambi Pasar itu pun mendapat apresiasi dari Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz. Menurutnya, Serambi Pasar adalah inovasi yang membawa banyak manfaat bagi masyarakat khususnya pedagang pasar.

‘’Perubahan harus dan selalu ada. Tidak ada hidup tanpa perubahan yang semakin maju. Oleh karena itu kita harus melakukan perbaikan-perbaikan,” katanya. (prokompimkotamgl)