blank
Bupati Arif Sugiyanto didampingi Dandim 0709 Letkol Kav MS Prawira Negara Matondang dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih di depan mobil ambulans baru.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bupati Arif Sugiyanto bersyukur Kebumen sudah turun Level 3 PPKM Darurat. Namun ia mengingatkan ada yang perlu diperhatikan kembali tentang angka kematian Covid-19 masih tinggi.

Menurut Bupati, rata-rata sehari angka kematian Covid-19 di Kebumen 4- 5 orang. Hal ini terjadi karena masih ada beberapa penderita Covid memilih dirawat di rumah. Padahal seharusnya dibawa ke rumah sakit atau ditempatkan di isolasi terpusat (isosat)

“Salah satu persoalannya ternyata isolasi terpusat tidak dilaksanakan dengan baik. Karena itu saya berkomitmen bersama Forkompinda setiap yang positif harus dibawa ke isosat. Ini harus dilakukan agar mereka bisa tertangani dengan baik,”ujar Bupati pada Rapat Evaluasi Covid-19 bersama Forkompinda dan camat di Pendopo, Rabu (1/9).

blank
20 mobil ambulans baru bagi Puskesmas se Kebumen diserahkan di Pendopo Rumah Dinas Bupati.(Foto:SB/Ist)

Arif Sugiyanto menjamin semua fasilitas baik kebutuhan makan dan kesehatan tercukupi dengan baik. Artinya, pasien Covid-19 tidak perlu khawatir tak mendapatkan fasilitas yang layak. Semua sudah disediakan oleh pemda dengan pelayanan prima.

“Dijamin tempatnya enak, kasurnya empuk, kurang apa kita siapkan. Kurang tempat bermain kita siapkan, kurang TV kita siapkan. Kebutuhan pokoknya kita siapkan. Jadi jangan khawatir. Ini untuk menjaga, bila terjadi penurunan kesehatan, bisa tertangani dengan baik,” jelas dia.

Gencarkan Vaksini Bagi Pelajar

Bupati menyebut secara keseluruhan Kebumen memiliki 5 tempat isosat. Namun kali ini akan difokuskan 1 atau 2 tempat saja. Mengingat angka positif di Kebumen mulai menurun. Terakhir data pasien Covid-19 yang berada di isosat ada 21 orang. “Tempatnya nanti bisa di rumah sakit paru, atau kita pertimbangkan di pendopo ini,”imbuhnya.

Di sisi lain, Bupati menyatakan, pemerintah akan terus menggencarkan vaksinasi. Dalam waktu dekat program vaksinasi akan menyasar ke para siswa di atas usia 12 tahun. Ini menyusul sudah diizinkannya pembelajaran tatap muka atau PTM di Kebumen dengan kapasitas 50 persen.

Meskipun vaksinasi sudah menyasar hinga siswa usia di atas 12 tahun, masyarakat tetap harus disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes). Yakni, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas/bepergian kecuali untuk keperluan sangat mendesak/penting. Mengingat, yang sudah divaksin pun masih bisa terpapar Covid-19.

Pada kesempatan itu Bupati menyerahkan 20 mobil ambulans untuk ditempatkan di puskesmas kecamatan. Dari 26 kecamatan di Kebumen, ini adalah mobil ambulans tambahan yang diberikan, setelah sebelumnya 6 ambulans lain telah diberikan lebih dulu untuk puskesmas kecamatan.

“Mobil ambulans ini juga dalam rangka mendukung pelayanan kesehatan di masyarakat dalam penanganan Covid-19 . Bisa digunakan masyarakat sesuai peruntukannya. Kita serahkan 20 ambulans untuk puskesmas kecamatan yang ada di Kebumen,” tandasnya.

Komper Wardopo-Mul