KH. Hayatun Nufus saat sampaikan tausiyah. Foto: Sub

JEPARA (SUARABARU.ID) – Halalbihalal bagi keluarga besar LP Ma’arif NU Jepara menjadi momen istimewa. Pasalnya, melalui momen ini seluruh komponen yang tergabung dalam LP Ma’arif NU Jepara hadir bersilaturrami, membangun soliditas dan sinergitas dalam mengawal visi pendidikan. Halalbihalal juga menjadi wahana me-refresh kembali, mengevaluasi sebuah perjalanan dalam membangun pendidikan yang profesional dan berkualitas.

Bertempat di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau ( BBPBAP) Jepara,  acara Halalbihalal yang digelar hari ini, Sabtu 12 April 2025 diikuti 311 Kepala Madrasah/ Sekolah mulai jenjang SD/ MI, SMP/MTs, dan SMA/ SMK/ MA. sejumlah Pengurus Sako Maarif Jepara, dan seluruh karyawan di lingkungan LP Ma’arif NU Jepara.

KH. Charis Rohman saat sampaikan sambutan foto:. Sub

Sejumlah tokoh tampak hadir dalam acara Halalbihalal,  baik berasal dari pemimpin organisasi maupun pemimpin lembaga pemerintah, Di antaranya Rois Syuriyah PCNU Jepara KH. Hayatun Nufus didampingi Wakil Rois Syuriyah,  Prof. Mustaqim. Ketua PCNU Jepara, KH. Charis Rohman, Ketua LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah, H. Fahruddin Karmani, Ketua LP Ma’arif NU Jepara, Mualimin dan jajarannya. Sesepuh LP Ma’arif NU Jepara juga tampak hadir, yakni KH. Wuryantoyo, KH. Prof. Zubaidi Masyhud, dan H. Fathul Huda.

Dari unsur Pemerintah dan Anggota Dewan hadir Kepala Kantor Kemenag Jepara, H. Akhsan Muhyiddin beserta Kasi Penmad, dan jajaran Pengawas Madrasah. Hadir pula Kabid SMP Disdikpora Kabupaten Jepara, H. Ahmad Nurrofiq, dan Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jepara Nur Hidayat. Bupati Jepara Witiarso Utomo berhalangan hadir dan mengutus Staf Ahli, Muhammad Tahsin.

:Staf Ahli Bupati Jepara, Muhammad Tahsin sampaikan sambutan Bupati foto: Sub

Sejumlah tokoh yang didaulat menyampaikan sambutan menuturkan bahwa LP Ma’arif NU Jepara memiliki peran strategis dan menjadi mitra strategis bagi pemerintah untuk mengembangkan pendidikan di Jepara. Oleh karena itu, kiprah dan kontribusinya harus didukung semua pihak.

Mualimin, Ketua LP Ma’arif memohon Pemerintah hadir dalam memperhatikan perkembangan satuan pendidikan swasta yang menjadi basis anggota LP Ma’arif NU Jepara, misalnya tentang kesejahteraan guru yang belum sertifikasi, saspras, dan lain-lain.

Ketua Komisi C beserta tamu undangan foto: Sub

Fahruddin Karmani, Ketua LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah menuturkan bahwa berbagai terobosan telah dilakukan LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah dalam meningkatkan mutu pendidikan dan layanan. Di antaranya LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah telah menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi di China, program magang di Jepang, dan beasiswa guru-guru Bahasa Inggris belajar di Pare selama 45 hari.

Dalam waktu dekat LP Ma’arif PWNU akan menggelar diklat bagi guru-guru  Ke- NU- an . Ketua PC LP Ma’arif NU akan diajak untuk mengikuti short course ke luar negeri agar lebih menambah wawasan. Program lainnya yang harus dijalankan oleh semua PC LP ma’arif   adalah pembelian buku ke- NU- an dari Wilayah. Oleh karena itu, ia berharap semua PC LP Ma’arif NU kompak dan bersinergi,  berangkat dari titik yang sama dan bareng dalam membangun peradaban.

Kepala Kankemenag beserta sesepuh LP. Ma’arif NU Jepara foto: Sub

Akhsan Muhyiddin mengajak kepada peserta Halalbihalal yang mayoritas guru agar meneguhkan kembali niat dalam mengawal pendidikan. Tempaan Ramadhan tentang kedisiplinan dan ketaatan yang tercermin saat buka puasa dan sahur harus terus menginternalisasi dalam diri kita saat kita menjalankan tugas sehari-hari dan kita tanamkan kepada anak didik kita. Karena pendidikan yang bermutu akan melahirkan generasi yang berkualitas.

Kepala Kankemenag Jepara sampaikan sambutan. Foto: Sub

Hal senada didukung oleh KH. Charis Rohman, Ketua PCNU tentang perlunya menyiapkan pendidikan yang berkualitas. Menurut Kiai Charis pendidikan harus menyentuh tiga aspek, yaitu Ifadah pengenalan, Tanmiyah pengembangan internalisasi, dan dan pemahaman hari ini untuk hari esok.

Bupati Jepara Witiarso Utomo dalam sambutan yang dibacakan oleh Staf Ahli Muhammad Tahsin mengapresiasi LP Ma’arif NU Jepara dalam kontribusinya mengawal pendidikan, yaitu dalam meningkatkan kualitas pendidikan, dalam penguatan karakter anak didik, dalam pemberdayaan ekonomi, dan dalam peningkatan partisipasi masyarakat dalam pendidikan.

H. Nur Khandir sampaikan abstraksi buku Ma’arif NU Jepara Undercover foto: Sub

Gus Yatun panggilan akrab KH. Hayatun Nufus Abdullah Hadziq yang didaulat menyampaikan tausiyah berpesan agar peningkatan kualitas pelayanan harus terus ditingkatkan di berbagai aspek kehidupan.

” NU itu besar, tantangannya juga besar. PR kita masih banyak, baik di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lainnya. Organisasi NU yang besar ini kalau tidak dimenej dengan baik, tidak nidhom maka potensi kita akan dimanfaatkan orang lain baik politik, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Mari kita baca kembali sejarah Jepara dengan tokoh-tokoh yang melegenda mulai Ratu Shima, Ratu Kalinyamat, RA Kartini, Mbah Sholeh Darat. Mari kita bangkitkan kembali kejayaan Jepara.” Ajak Mbah Yatun.

Seni tari persembahan MI Masholihul Huda Krapyak Foto: Sub

Dalam momen Halalbihalal LP Ma’arif NU Jepara juga di- Launching buku berjudul ” Ma’ arif Jepara Undercover, Kugapai dalam Kenangan”, karya H. Nur Khandir, seorang aktivis NU, Wakil Ketua LP Ma’arif Jepara, Ketua KKMA 02 Jepara, Takmir Masjid, Aktivis Kampoeng Sembada Ukir, dan sejumlah atribut lainnya.  Di tengah-tengah kesibukan mengajar, ia masih produktif dalam menelurkan sebuah buku.

” Buku yang ada di hadapan Panjenengan ini adalah buku ke-7 yang saya tulis. Buku ini adalah dokumentasi sejarah baik tentang aset- aset LP Ma’arif Jepara, sertifikasi tanahnya, dinamikanya, tokoh-tokoh yang menyertai, dan perkembangannya sampai sekarang. Buku ini saya jariyahkan untuk NU.  Lewat buku ini Panjenengan bisa membaca saya, mengenal saya, dan siapa sejatinya saya,” tegas H. Nur Khandir berapi-api.

Hadepe – Sub